Pasien Sembuh Meningkat, Kota Bima Masih Zona Merah

UPDATE : Data Perkembangan Covid-19 di NTB tanggal 21 Agustus 2020.

MATARAM-Tren pasien sembuh dari Covid-19 di NTB dua hari terakhir jauh lebih banyak dibandingkan kasus baru positif.

Bahkan dari peta zona risiko Covid-19, tinggal Kota Bima yang masih berada di zona merah (risiko tinggi) penularan Covid-19. Sementara sembilan daerah lainnya termasuk Kota Mataram dan Lombok Barat sudah berubah menjadi zona oranye (risiko) sedang).

Data Gugus Tugas Provinsi NTB pada Jumat (21/8/2020) terdapat  penambahan 26 orang yang selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19. Mereka berasal dari Kota Mataram 11 orang, Lombok Barat enam orang, Lombok Timur dua orang, Lombok Utara tiga orang dan Lombok Timur tiga orang. “Hari ini terdapat penambahan 26 orang yang selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19,”ujar Sekda NTB selaku Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi NTB, Lalu Gita Aryadi, melalui siaran persnya Jumat malam.

Sedangkan setelah telah diperiksa di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR RSUD R. Soedjono Selong, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium PCR RSUD Bima, Laboratorium PCR Prodia, Laboratorium TCM RSUD H.L. Manambai Abdulkadir, Laboratorium TCM RSUD Praya sebanyak 141 sampel dengan hasil 122 sampel negatif, lima sampel positif ulangan, dan 14 sampel kasus baru positif Covid-19. “Dengan adanya tambahan 14 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, 26 tambahan sembuh baru, dan tiga kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (21/8/2020) sebanyak 2.563 orang, dengan perincian 1.866 orang sudah sembuh, 144 meninggal dunia, serta 553 orang masih positif,”jelasnya.

Penambahan kasus baru positif tersebut, terdapat dari Kota Mataram dua orang, Lombok Barat dan Lombok Tengah juga masing-masing dua orang. Kemudian, Lombok Timur tiga orang, Sumbawa Barat satu orang, Sumbawa tiga orang dan Kota Bima satu orang. Sedangkan tambahan tiga orang pasien meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 semuanya berasal dari Lombok Tengah yang merupakan pasien yang sebelumnya sudah terkonfirmasi positif beberapa hari lalu. Mereka adalah pasien nomor 1760 atas nama LR, laki-laki, usia 55 tahun, penduduk Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Kedua, Pasien nomor 2493 atas nama M, perempuan, usia 48 tahun, penduduk Desa Monggas, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah. Dan ketiga, Pasien nomor 2517 atas nama SS, perempuan, usia 28 tahun, penduduk Desa Labulia, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah.

Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah kasus suspek sebanyak 10.458 orang dengan perincian 471 orang (4%) masih dalam isolasi, 409 orang (4%) masih berstatus probable, 9.578 orang (92%) sudah discarded. Jumlah kontak erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 19.342 orang, terdiri dari 1.768 orang (9%) masih dalam karantina dan 17.574 orang (91%) selesai karantina. Sedangkan pelaku perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 71.745 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 549 orang (1%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 71.196 orang (99%).

Disampaikan Gita, mengatasi pendemi Covid-19 membutuhkan kesabaran dan kedisiplinan kuat untuk bisa menerapkan protokol kesehatan dalam seluruh aktivitas kehidupan masyarakat. Oleh karenanya sosialisasi penerapan protokol kesehatan harus terus digencarkan bersama, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, baik oleh pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta berbagai komunitas dan oragnisasi kemasyarakatan yang ada. “Tren kesembuhan yang terus meningkat tentu harus kita jaga bersama. Mari kita semua tetap semangat, tetap bersabar dan kuat hingga pandemi ini dapat dikendalikan dan ditemukan vaksin serta obatnya,”imbaunya. (sal)

Komentar Anda