Pasien Rumah Sakit Penuh Usai Lebaran

Pasien yang cukup banyak paska lebaran, disebabkan kecelakaan lalu lintas (Lakalantas). Kemudian penyakit syaraf dan pasien yang tertunda operasi. “Pasien yang masuk itu ada cidera ringan, sedang dan juga cedera berat,” ungkapnya. 

Persoalannya, pasien baru tetap ada. Apalagi saat ini masih sering terjadi Lakalantas, sehingga IGD terus menerima pasien yang datang untuk memberikan pertolongan bagi masyarakat. Terkait dengan pasien yang tertunda operasi, hal itu disebabkan banyak yang ingin berlebaran sebelum operasi. Setelah lebaran dilalui, barulah minta dijadwalkan untuk melakukan operasi. 

Baca Juga :  Anggaran Gedung RSUD Tripat Gerung Capai Rp 100 Miliar

RSUD Provinsi NTB juga selama ini lebih banyak menangani kasus-kasus yang tergolong tinggi. Misalnya seperti penyakit jantung. Mengingat, rumah sakit tersebut juga merupakan rujukan bagi kabupaten/kota. “Makanya kita ingin jadi tipe A, tapi kan gak bisa sendirian. Kalau mau, rumah sakit di kab/kota juga harus berubah jadi tipe B dulu,” jelasnya. 

Oleh karena itu, Hamzi Fikri mendorong rumah sakit Kabupaten/kota agar bisa segera mempersiapkan diri dari type C menjadi type B. “Kalau kita sih, sudah 90 persen siap jadi type B. Itu sesuai penilaian yang sudah dilakukan,” tandasnya. 

Baca Juga :  Ramadan, Pelayanan RSUD KLU Tetap Optimal

Kepada seluruh karyawan, tidak lupa diingatkan untuk menjunjung tinggi disiplin. Paska lebaran, harus bisa memberikan pelayanan lebih optimal lagi kepada pasien. “Kalau kita kan, tetap kerja meski hari libur. Kalau ada yang tidak disiplin, ya ada konsekuensinya,” tandas Hamzi Fikri. (zwr) 

Komentar Anda
1
2