Pascagempa, Penduduk Miskin NTB Diperkirakan Bertambah

Wolini berharap pemerintah dapat memberikan keringanan kepada para pelaku usaha yang menggunakan kredit. Mungkin dengan memperpanjang waktu pembayaran serta dari bank-bank juga bisa memberikan keringan kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada, agar usaha mereka terus berjalan, sehingga perekonomian di Lombok khusunya bisa kembali normal lagi pascagempa bumi.

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) NTB, Hery Prihatin mengatakan, saat ini NTB memang dalam keadaan mendapatkan musibah gempa bumi. Tetapi NTB tidak bisa berpangku tangan dan harus melalui musibah ini dengan kerja jauh lebih keras lagi, baik semua pihak bagaimana mendukung ekonomi ini bisa tumbuh bangkit lagi.

Baca Juga :  Bupati Ajak Warga Perkuat Budaya Menanam

“Kalau ada kredit yang dilakukan para pengusaha ini minta relaksasi dari perbankan,” kata Hery

Pengusaha,  sambung Hery, dapat meminta untuk di suntikan dana lagi, kemudian berikan insentif bila perlu ditambahkan kreditnya agar bangkit lagi. Untuk itu dengan moment pemulihan ini dapat digunakan sebagai moment pertumbuhan ekonomi NTB.

Baca Juga :  Kementan Optimalkan Peran UPT Perbibitan Sapi

BACA JUGA: Presiden Ajak Pengungsi Nobar Penutupan Asian Games

Menurut Hery, kejadian gempa bumi ini pastinya berpengaruh besar terhadap naknya angka kemiskinan. Dimana banyaknya rumah- rumah warga yang sudah hancur dan mempengaruhi juga sehingga tidak signifikanlah orang berjualan dan justru ini sekarang menjadi tugas pemerintah untuk menstabilkan harga memberikan keyakinkan kepada masyarakat.

“Terutama UMKM lah, jelas ada pengaruh pascagempa ini khususnya di Lombok, “ pungkasnya. (cr-dev)

Komentar Anda
1
2