Pasangan BARU Siap Anggarkan Insentif Ketua RT

Anggaran RT Berbasis Prestasi

BLUSUKAN: Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Mataram nomor urut 4, H Baihaqi dan Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi (BARU), saat melakukan blusukan di lingkungan di Kota Mataram. (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM–Pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Mataram nomor urut 4, H Baihaqi dan Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi (BARU) akan memperkuat program pembangunan dan pembinaan sampai tingkat Rukun Tetangga (RT).

Mulai dari gagasan untuk memberikan insentif yang layak bagi Ketua RT atas pelayanan dan pengabdiannya pada asyarakat. “Ketua RT ujung tombak dari pemerintahan dan yang paling tahu persoalan di tengah masyarakat,” kata Calon Wakil Wali Kota Mataram Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi.

Peran fundamental ketua RT terkesan terabaikan selama ini. Padahal untuk mendapat hasil pendataan koperehensif dan valid, Ketua RT punya peran penting. “RT yang paling tahu tentang warganya, pendataan yang komprehensif berawal dari kinerja RT,” kata Mantan Senator NTB dua periode itu.

Sehingga paket BARU memandang pemberinan insentif sangat penting. Sebagai penunjang sekaligus apresiasi atas kerja luar biasa mereka.

Selain itu persoalan di tengah sangat banyak. Meliputi persoalan sosial, kesehatan, kemiskinan, hingga pendidikan.

Tetapi persoalan ini banyak yang mengendap dan tidak sampai ke telinga pemerintah. Sehingga membuat persoalan itu akhirnya tidak tertangani dengan baik.

Ganefi mencontohkan misalnya tentang persoalan bantuan pemerintah. Banyak yang layak mendapat bantuan tetapi tidak sampai ke pemerintah karena data yang tidak valid. “Di sinilah kita butuh peran RT untuk mendata warganya dengan sebaik-baiknya agar bantuan bisa tepat sasaran,” ulasnya.

Ganefi menyadari tugas dan tanggung jawab RT sangat berat. Tetapi apresiasi pemerintah tidak sebanding dengan peran mereka selama ini. “Pekerjaan Ketua RT itu berat, sudah selayaknya kita hargai dengan baik,” tegasnya.

Jika ketua RT diberi insentif yang layak, maka ide program satu data antara RT dengan pemerintah daerah akan jadi tindak lanjut berikutnya. “Dengan begitu kita akan tahu berapa warga yang benar-benar tidak mampu, ingat perseoalan sosial bisa tuntas jika basis datanya valid,” tegasnya.

Selain insentif RT, BARU juga menyiapkan program angggaran bagi RT. Mengingat setiap RT punya potensi masing-masing. “Dengan begitu RT dan warga termotivasi untuk peduli pada lingkungannya,” ujarnya.

Sementara itu, Calon Wali Kota Mataram H Baihaqi mengatakan model insentif nantinya akan berbasis prestasi. “Bagi ketua RT dengan kinerja yang lebih bagus insentif yang disiapkan (termasuk anggaran RT) harus lebih besar,” katanya.

Pria berlatar arsitek itu mengatakan pola penataan reward and punishment ini telah diberlakukan pemerintah pusat secara nasional. Daerah dengan capaian perestasi atas berbagai program pemerintah pusat, akan mendapat reward atas progresifitas kerjanya.

Cara ini pula yang akan diturunkan ke RT dalam program insentif dan anggaran RT di Kota Mataram. “Nanti kita siapkan tim Assesment untuk memberikan penilaian secara jujur dan objektif,” ulasnya.

Pemberian insentif berbasis prestasi tidak hanya sebagai bentuk penghargaan terhadap kinerja para RT. “Tetapi pemacu para RT untuk berinovasi agar RT-nya kaya kreativitas dan inovasi,” pungkasnya. (dir/adv)

Komentar Anda