MATARAM – Partai koalisi pengusung pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Mataram, H Lalu Aria Dharma BS dan H Weis Arqurnain (AQUR) terus mematangkan program-program kedepan yang akan dibawa menuju kemenangan. Terutama sejumlah program yang bersentuhan langsung dengan pemberdayaan masyarakat. Di antaranya menaikkan gaji kepala lingkungan, RT, petugas linmas, dan marbut masjid.
Janji politik ini dutarakan langsung bakal calon wali kota Mataram, H Lalu Aria Dharma BS, bahwa terdapat persoalan serius mengenai tata kelola pemerintahan di ibu kota Provinsi NTB ini. Secara spesifik, mantan sekwan ini menyebut tentang pembangunan daerah pinggiran, ekonomi kerakyatan, pemberdayaan generasi muda, pelayanan kesehatan, dan pemaksimalan sumber daya untuk masyarakat yang masih minim. Baik itu untuk pembangunan sarana prasarana, ekonomi, pemberdayaan generasi muda, pelayanan kesehatan, peluang kerja, dan lain-lain. “Kita akan lakukan itu untuk percepatan pembangunan di Kota Mataram,” cetusnya.
Dari segi pemberdayaan masih jauh sehingga banyak keluhan masyarakat. Beberapa program kedepan akan dibawa yakni betul-betul murni dan tidak ada campur tangan para bohir. Aria menyebutkan, secara rinci soal program kedepan sudah terkonsep rapi dan murni untuk pemberdayaan dan kesejahterakan masyarakat. Beberapa program AQUR sudah terkonsep yakni, menaikkan gaji kaling dan ketua RT 100 persen, motor dinas untuk kapala lingkungan (kaling), gaji honor marbut masjid, pura, guru ngaji, kader sejenisnya naik 100 persen. ‘’Sudah kita hitung-hitung anggarannya tidak lebih dari 5 persen PAD,’’ jelasnya.
Selain itu, menambah armada dam truk sampah minimal menjadi 50 unit untuk menangani kelurahan. Termasuk gaji PTT akan dinaikkan secara bertahap, mulai 2026-2028 sampai memenuhi UMK. ‘’Kalau kita dipercaya memimpin Mataram, maka target tiga tahun sudah memenuhi UMK Rp 2,1 juta. Sekarang gaji mereka masih di bawah UMK. ‘Termasuk Linmas yang di kelurahan gajinya hanya Rp 300 ribu, kita akan naikkan 100 persen. Coba kasihan mereka sudah puluhan tahun hanya gaji segitu,’’ katanya.
Beberapa program pemberdayaan dan kesejahteran masyarakat menjadi misi AQUR bersama parpol pengusung. Karena dari segi APBD, di Kota Mataram sangat memungkinkan untuk melaksanakan rancangan program balon kepala daerah tersebut. ‘’Kita utamakan kesejahteraan masyarakat, kasihan masih banyak masyarakat yang belum tersentuh di Kota Mataram,’’ pungkasnya.
Ketua DPD PKS Kota Mataram Ismul Hidayat menyebutkan, sebagai pemenang kedua di pileg 2024 akan dijadikan modal berharga menghimpun suara dukungan di pilkada serentak 2024. “Dari capaian di pileg 2024 adalah modal berharga yang menunjukkan mesin politik kami bekerja efektif. Ditambah dengan partai koalisi seperti PPP dan partai yang akan bergabung,’’ tambah Ismul.
Paket AQUR sebagai formulasi pasangan ideal pemimpin Kota Mataram. Aria adalah birokrat berpengalaman, sementara Weis adalah politisi muda yang mewakili milenial dan gen Z. Tagline ‘Membangun Mataram dari Kampung’
cerminan bagaimana pasangan ini akan membangun taraf kesejahteraan dari akar rumput. “Ini akan menjadi gerakan menyejahterakan warga kota,” tegasnya.
Politisi PKS menekankan optimismenya, PKS akan menjadi petarung andal di pilkada Kota Mataram untuk bapaslon ini. “Konsolidasi Aqur ini kami mulai sosialisasi dari tingkat DPC di kecamatan bersama (bakal) calon wali kota langsung,” jelasnya.
Dia melihat, sosok Aria adalah birokrat yang sejak lama dikenalnya. pengalaman di birokrasi pemerintahan akan membuat Aria cakap melayani masyarakat bila terpilih. Sedangkan Weis merupakan perwakilan milenial gen Z. Kemunculannya akan mewakili politik anak muda yang saat ini menguasai lebih besar komposisi daftar pemilih. “Menata Kota Mataram lebih baik lagi,” ucapnya. (dir)