MATARAM – Pemilih milienial dan Gen-Z di Kota Mataram mencapai 48 persen, namun selama ini mereka tidak pernah dirangkul. Kali ini, pasangan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Mataram, H Lalu Aria Dharma BS dan H Weis Arqurnain (AQUR) merangkul mereka dengan mendengarkan aspirasi mereka.
Dalam diskusi terbatas bersama puluhan mahasiswa asal Kota Mataram, kalangan pemilih milenial menyampaikan banyak aspirasi soal kondisi Kota Mataram saat ini. Satu per satu mahasiswa menyampaikan kondisi yang sangat miris di Kota Mataram. Seperti maraknya peredaran narkoba, pengangguran, dan kampung kumuh yang tidak pernah tersentuh pembangunan. Kondisi fakta di lapangan ini masih banyak ketimpangan dan peran pemerintah tidak memperhatikan kondisi di bawah. ‘’Kita sangat prihatin kondisi di perkampungan sangat miris, banyak anak muda tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah. Ini kita sangat sayangkan karena banyak penyalahgunaan narkoba dan angka putus sekolah,’’ kata salah satu mahasiswa Ahmad Fairiz saat diskusi bersama pasangan AQUR di salah satu cafe di Gomong, Sabtu (15/9) malam.
Beberapa kondisi di lapangan patut diperhatikan. Peran pemerintah serta komitmen dari pasangan AQUR disambut baik kalangan pemilih milenial dan Gen-Z yang terus komitmen untuk melakukan penataan dari bawah. Karena kondisi di bawah jauh sangat memperihatinkan. Angka putus sekolah, mulai dari tingkat, SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi masih tinggi. Banyaknya potensi kalangan anak muda juga nyaris tidak diperhatikan pemerintah.
Fairiz menyebutkan, banyak potensi-potensi pemuda di Kota Mataram yang berjalan stagnan karena keterbatasan modal dan kurangnya perhatian pemerintah. Selain itu, lapangan pekerjaan yang sulit dan harus ada orang dalam (ordal) dan dinasti yang sudah terlalu lama di Kota Mataram. ‘’Kita ingin mengubah wajah Kota Mataram ini secara bersama-sama. Pemilih milenial juga harus dirangkul dan menyuarakan aspirasi mereka,’’ tegasnya.
Bakal Calon Wali Kota Mataram HL Aria Dharma menyambut baik aspirasi-aspirasi yang dari kalangan pemilih milenial dan Gen-Z di Kota Mataram. Tentunya, dengan banyaknya masukan menjadi pertimbangan untuk pembangunan Kota Mataram kedepanya. Dengan pemikiran kritis dari kalangan Gen-Z dan milenial akan menjadikan Kota Mataram ini kedepan menjadi Kota Mataram lebih maju dan sejahtera. ‘’Kita selalu kompak besama H Weis Arqurnain, apa yang menjadi aspirasi dari kalangan pemuda, pemilih milenial, Gen-Z, untuk dirangkul dan dilibatkan kedepan untuk pembangunan Kota Mataram,’’ katanya.
Seperti masalah pengangguran, kenakalan remaja, menjadi titik fokus program pasangan AQUR kedepanya. Aspirasi yang masuk ketika blusukan di tengah masyarakat, banyak soal anak muda dan lapangan pekerjaan yang masih sulit. Banyak potensi dari kalangan pemuda yang terus muncul. Bahkan, sudah mulai banyak pengusaha muda di Kota Mataram yang terus mengembangkan bakatnya. Dari para pelaku usaha kecil juga muncul dari kalangan pemuda. ‘’Kita akan lebih fokus ke pengembangan bakat kedepanya,’’ tegasnya.
Bakal Calon Wakil Wali Kota Mataram H Weis Arqurnain menambahkan, adanya diskusi bersama para pemuda dan pemilih milenial di Kota Mataram merupakan wadah untuk terus membangkitkan semangat berjuang bersama. ‘’Bakat-bakat kalangan generasi milenial, Gen-Z itu harus terus dieksplore. Serta dilatih sehingga menjadi salah satu potensi untuk membangun Kota mataram yang lebih baik dan sejahtera kedepanya,’’ katanya.
Ia juga mengaku, ada beberapa program kedepan yang akan dicetuskan bersama untuk merangkul semua kalangan muda di Kota Mataram. Pasangan AQUR sangat fokus terkait dengan beberapa kiat-kiat program yang akan di bawah kedepanya. (dir)