Pariwisata Pangsa Pasar Produk UMKM NTB

UMKM Diminta Jeli Hadirkan Produk Khas Daerah

Pariwisata Pangsa Pasar Produk UMKM NTB
PENGRAJIN: Para pengrajin asal Sesela, Lobar, membuat sejumlah kerajinan berbahan dari kayu untuk menjadi souvenir para wisatawan yang berkunjung ke Lombok. (LUKMAN HAKIM/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi NTB, H Lalu Saswadi, mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi NTB untuk jeli melihat potensi pasar yang terus semakin terbuka lebar. Perkembangan pariwisata di NTB menjadi peluang pasar untuk dimanfaatkan dengan sebaiknya.

“Pelaku UMKM itu harus jeli menghadirkan produk yang memiliki daya tarik. Perkembangan pariwisata ini menjadi pangsa pasar yang sangat bagus untuk produk UMKM,” kata Lalu Saswadi, Jum’at kemarin (24/11).

Baca Juga :  Ketimpangan Ekonomi jadi Perhatian Gubernur

Menurut Saswadi, perkembangan pariwisata Provinsi NTB yang sangat pesat didatangai oleh wisatawan baik itu domestik maupun mancanegara menjadi peluang pasar potensial bagi produk UMKM. Untuk mengambil peluang pasar yang besar tersebut, sudah seharusnya pelaku UMKM menghadirkan produk yang unik, khas daerah serta tetap mengutamakan mutu serta kualitas.

Dengan demikian, produk UMKM yang memiliki ciri khas, keunikan dan bermutu akan menjadi tuan rumah di daerah sendiri. Selain itu pula, menjalin kemitraan dengan industri pariwisata, seperti pusat penjualan oleh-oleh, perhotelan dan juga travel juga menjadi penting bagi pelaku UMKM untuk menggenjot pemasaran produk yang dihasilkan.

Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB, lanjut Saswadi, tak hanya tinggal diam berpangku tangan. Dalam menjemput ‘bola’ potensi pangsa pasar yang besar tersebut, pihaknya telah memberikan pelatihan serta pendamingan bagi pelaku UMKM. Selain memberikan pelatihan dan pendampingan, baik itu manajemen serta peningkatan mutu serta kualitas produk, Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB juga menfasilitasi untuk menghubungkan UMKM dengan industri perhotelan, dan lainnya termasuk ritel modern.

Baca Juga :  Ekonomi Baru Pariwisata Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas dan Berkelanjutan

“Pelaku UMKM  terus kita dorong melalui pelatihan dan pendampingan untuk menghadirkan produk yang unik, khas daerah dan tentunya bermutu serta berkualitas,” terangnya.

Lebih lanjut Saswadi mengatakan, dalam menghadirkan produk yang khas daerah, unik dan tentunya bernilai ekonomi , Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB tak bisa jalan sendirian. Melainkan harus menggandeng dan bekerjasama lintas sektoral baik itu SKPD lingkup Provinsi NTB dan juga SKPD kabupaten/kota.

Karena pembinaan pelaku UMKM tidak hanya berada di bawah naungan Dinas Koperasi UKM saja, melainkan di sejumlah SKPD teknis lainnya, seperti Dinas Kehutanan, Dinas Pertanian, Perkebunan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian dan lainnya.

“Produk UMKM itu banyak macam, baik kerajinan hingga produk pangan olahan hasil kelautan, perikanan dan juga pertanian dan perkebunan. Kita ini harus  bersinergi untuk menumbuhkan jumlah UMKM dan meningatkan mutu serta kualitas produk mereka,” ungkapnya.

Baca Juga :  Branding “Friendly Lombok” Resmi Diluncurkan

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Hj Baiq Eva Cahyaningsih Parangan memastikan pihaknya memberikan perhatian terhadap pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM). “Kami secara berkesinambungan memberikan pelatihan kepada IKM untuk meningatkan kualitas produk mereka,” ujarnya.

Dikatakan, bahwa pada tahun 2017 ini Dinas Perindustrian Provinsi NTB telah memberikan pelatihan kepada ratusan IKM tenun. Bahkan, Dinas Perindustrian Provinsi NTB mendatangkan pelatih dari ahli tenun dari Yogyakarta dalam menghadirkan invoasi dan kreatifitas produk yang bisa menghadirkan sesuai dengan permintaan pasar tanpa harus menghilangkan identitas ciri khas daerah.

“Kami juga memberikan pelatihan bagi industri pangan olahan dalam menghadirkan produk berkualitas.  Selain itu pula memberikan bantuan kemasan bagi produk pangan olahan,” pungkasnya. (luk)

Komentar Anda