Pariwisata Lombok Barat Dibuka dengan Penerapan Protokol Kesehatan

(IST FOR RADARLOMBOK.CO.ID) Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat H. Saiful Ahkam bersama jajaran mengecek kesiapan Taman Narmada untuk dibuka kembali dengan protokol covid-19.

GIRI MENANG–Pemerintah Kabupaten Lombok Barat hari ini (23/6/2020) resmi membuka kembali usaha pariwisata.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat H. Saiful Ahkam mengatakan, dalam mengoperasionalkan usaha, para pengelola diwajibkan menerapkan protokol kesehatan di tempat usaha. Kewajiban itu tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Nomor 594/22/Dispar/2020 tentang Penetapan Protokol Pelaksanaan Usaha Pariwisata dalam Transisi New Normal Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19. “Hari ini pariwisata di Lombok Barat resmi kita buka dengan protokol sebagai alat ukur kita,” kata Ahkam saat menyerahkan SK Bupati kepada para pengelola destinasi wisata se-Kecamatan Narmada di Taman Narmada, Selasa (23/6/2020).

Ahkam menjelaskan, pemerintah tidak memungkiri akan adanya risiko terhadap dibukanya kembali sektor pariwisata ataupun diperbolehkannya jemaah melalukan ibadah berjemaah di tengah kondisi saat ini. Tetapi ia memastikan tidak semua usaha pariwisata diizinkan beroperasi saat ini. Usaha-usaha seperti spa, gym, dan karaoke belum diperbolehkan beroperasi. “Kondisi Lombok Barat saat ini berada pada zona kuning. Karena itu kita diwarning oleh Pemerintah Provinsi NTB untuk ketat. Jangan sampai kita justru menjadi kluster baru penyebaran covid-19. Untuk itu kedisiplinan penerapan protokol kesehatan harus kita mulai dari para pelaku dulu,” tegasnya.

“Secara prinsip kami mengapresiasi dan mentaati arahan pemprov. Kita sudah menerbitkan Keputusan Bupati tentang protokol kesehatan di tempat wisata. Bahkan seremonial sederhana sudah kita lakukan bersama camat, Kapolsek, Danramil, dan pengelola. Kami berharap para pengelola disiplin dalam penerapannya sehingga mampu juga mendisiplinkan pengunjung,” lanjutnya.

Sebagai langkah preventif, pemerintah akan melakukan supervisi terhadap penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat usaha yang sudah beroperasi kembali. Hal itu dilakukan untuk menjamin keamanan masyarakat dalam transisi new normal. “Dalam waktu dekat, kita akan melakukan supervisi dengan melibatkan gugus tugas kecamatan sebagai yang terdepan dalam mengawasi dan mengevaluasi penerapan protokol. Saat ini kita ingin masyarakat kita bisa gembira berwisata namun disiplin dengan protokol. Ini adalah keinginan kita bersama sehingga harus kita jaga bersama,” pungkas Ahkam.

Diijinkannya usaha pariwisata untuk beroperasi kembali disambut baik para pelaku wisata. Pengelola Taman Narmada, Kamarudin misalnya. Usai menerima SK Bupati pagi tadi pihaknya langsung melakukan sterilisasi area Taman Narmada agar esok dapat langsung beroperasi. “Alhamdulillah, begitu mendengar sudah boleh dibuka, kita langsung segar. Kita besok mulai buka. Hari ini kita full untuk melakukan penyemprotan, dan menyiapkan peralatan. Pokoknya besok pagi sudah siap,” ujarnya.

“Kabar ini juga sudah ditunggu-tunggu para pedagang di depan area Taman Narmada. Karena secara tidak langsung mereka terkena imbasnya juga,” lanjutnya.

Rasa gembira juga dirasakan pengelola Narmada Botanic Garden, Ni Made Bunga Surya. Walaupun sudah mengantongi izin beroperasi kembali, Bunga mengaku pihaknya baru akan beroperasi pada 6 juli mendatang. “Karena kita ada di wisata tanaman, dan kondisi bunga belum banyak yang ada jadi kita baru akan buka tanggal 6 juli. Tapi untuk persiapan sudah kita lakukan. Misalnya, di area parkir kita sudah siapkan ada sembilan keran, di dalam juga ada sepuluh keran, karyawan mulai dari loket dan seterusnya sudah kita edukasi dan siapkan menggunakan masker, face shield, dan sarung tangan,” terangnya. (*)

Komentar Anda