Parade Ogoh-Ogoh Tahun Ini Jadi yang Terbesar Setelah Tiga Tahun Absen

Parade Ogoh-Ogoh di Kota Mataram menghadirkan ratusan peserta dan dibanjiri ribuan penonton. (Ali/Radar Lombok)

MATARAM–Parade atau pawai Ogoh-Ogoh di Kota Mataram kembali dilaksanakan, Selasa (21/3/2023) setelah tiga tahun absen karena pandemi covid-19.

Parade Ogoh-Ogoh ini menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 yang jatuh pada 24 Maret 2023.

Rute parade Ogoh-Ogoh dimulai dari simpang empat Karang Jangkok sampai ke Pura Mayura.

Tahun ini parade Ogoh-Ogoh dengan jumlah peserta terbanyak. Yaitu sebanyak 180 peserta dari 124 banjar, lingkungan, universitas dan sekolah. Pesertanya tidak hanya dari Kota Mataram, tetapi juga dari luar daerah seperti Lombok Barat dan lainnya.

Selain dibanjiri oleh peserta. Parade Ogoh-Ogoh juga dibanjiri oleh ribuan penonton yang memadati lokasi penyelenggaraan.

Penonton berdiri rapi di bagian kiri dan kanan jalan sepanjang Jalan Pejanggik sampai Pura Mayura. Parade Ogoh-Ogoh dimulai pukul 11.30 WITA dan dilepas oleh Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana.

Kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah, Kapolresta Mataram, Dandim 1606 Mataram, Ketua PHDI NTB, Ketua PHDI Kota Mataram dan sejumlah pejabat serta tamu undangan lainnya. 

Pelingsir Puri Pamotan Mayura, AA Made Jelantik menyampaikan apresiasi dukungan semua pihak atas terselenggaranya parade Ogoh-Ogoh di Kota Mataram. Karena beberapa tahun sebelumnya parade Ogoh-Ogoh tidak terlaksana karena pandemi Covid-19.

Parade Ogoh-Ogoh disebutnya tidak hanya atraksi budaya. Juga merupakan momentum solidaritas umat beragama. “Marilah kita tingkatkan kerukunan umat beragama di NTB dan mari kita lindungi kearifan lokal yang nantinya bisa berguna bagi bangsa dan negara,’’ katanya.

Saat ini kata dia, NTB merupakan contoh toleransi umat beragama di dunia. Karenanya semua pihak diimbau untuk menjaga kerukunan umat beragama yang sudah terjalin erat di NTB.

Selain itu, peserta diminta untuk menaati peraturan yang sudah ditetapkan panitia. “Dalam perayaan Hari Raya Nyepi mari kita tingkatkan kerukunan umat beragama,’’ ungkapnya.

Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah mengatakan, parade Ogoh-Ogoh tidak hanya dinantikan oleh umat Hindu. Bahkan juga oleh masyarakat NTB pada umumnya.

Karena beberapa tahun sebelumnya hanya bisa dilaksanakan di lingkungan masing-masing demi mematuhi prokes oleh pemerintah di masa pandemi.

Parade Ogoh-Ogoh disebutnya salah satu ikon Kota Mataram. Di mana pelaksanaannya sebagai bentuk solidaritas kerukunan umat beragama, suku dan etnis.

“Kami juga imbau masyarakat lainnya agar menghormati masyarakat umat Hindu yang melaksanakan rangkaian Nyepi agar tercipta ketentraman dan kedamaian,’’ terang Gubernur. (gal)

Komentar Anda