Pantai Pink Masuk 7 Kategori Pantai Terunik di Asia

pantai pink
PANTAI PINK: Panorama keindahan Pantai Tangsi atau populer disebut dengan Pantai Pink yang sangat indah, dilihat dari puncak sebuah bukit.

SELONG—Pantai Tangsi, atau yang kemudian lebih populer disebut dengan nama Pantai Pink, yang terletak di Kawasan Hutan Lindung Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi para wisatawan setiap harinya.

Disebut Pantai Pink, karena pasir pantainya yang berwarna semu pink. Sehingga karena warnanya tersebut, maka Pantai Pink kemudian dinobatkan menjadi salah satu dari tujuh pantai yang unik di kawasan Asia.

Warna pink pada pasir Pantai Pink, terbentuk karena butiran asli warna putih pasir pantai yang bercampur dengan serpihan karang berwarna merah muda. Akibatnya, sorot sinar matahari yang menimpa pantai tersebut, membuat warna pasir pantai menjadi berwarna pink.

Selain itu, gelombang laut yang tenang dan lembut, membuat para wisatawan menjadi lebih nyaman ketika sedang menikmati keindahan pantai. “Bersadarkan hasil review dari pengunjung atau para wisatawan, Pantai Pink masuk dalam peringkat ke tujuh pantai terunik di Asia,” ungkap Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Pariwisata, Dinas Pariwisata Lotim, Ahyak Mudin, Jumat kemarin (31/3).

[postingan number=5 tag=”wisata”]

Dijelaskan, keunikaan Pantai Pink kalau dilihat dari dari berbagai aspek, diantaranya adalah keindahan panorama alam dan garis pantainya. Tak hanya itu, pantai ini juga salah satu pantai yang berbeda dengan yang lain, sehingga patut dikategorikan sebagai pantai terunik di Asia.

Baca Juga :  Dispar Lotim Bantu Kembangkan Desa Wisata Ketapang Raya

Menurutnya, penilai sebuah objek wisata itu indah atau unik, bukan hanya berasal dari tim penilai saja, melainkan penilaian itu juga datang dari para tamu yang telah berkunjung. Sehingga dengan adanya peringkat ini, maka pihaknya memastikan kalau para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pink akan terus meningkat. Hanya saja, hingga kini pihaknya belum dapat memastikan angka riil jumlah pengunjung ke Pantai Pink.

“Kita belum memastikan berapa jumlah pengunjung per hari. Hal ini disebabkan para wisatawan tidak hanya melalui darat saja. Namun banyak diantaranya yang melalui jalur laut. Namun bisa diperkiarakan kalau jumlah pengunjung per hari ke Pantai Pink mencapai 200 wisatawan, baik lokal maupun mancanegara,” jelasnya.

Terkait upaya pemerintah untuk mengembangkan objek wisata ini, Ahyak menegaskan setelah ada dokumen rencana induk pembangunan wisata daerah yang akan di Perda-kan pada tahun 2017 ini, maka disitu akan jelas garis-garis prioritas pengembangannya. Tentunya tetap mengacu pada rencana induk pengembangan pariwisata nasional (Riparnas), serta mengacu kepada rencana induk pariwisata daerah Provinsi NTB.

Dimana sesuai penetapan pemerintah pusat mengenai kawasan strategis wisata nasional, dimana untuk Lotim mendapatkan dua Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), yaitu KSPN Rinjani dan KSPN Pantai Selatan yang menjadi prioritas secara nasional. Demikian pula Kawasan Strategis Pariwisata Daerah Provinsi, yaitu KSPN Rinjani dan sekitarnya, serta wilayah pantai selatan.

Baca Juga :  Sensasi Makan di Lesehan Terapung di Tengah Laut

”Jadi Riparda Lotim juga megikuti itu, menjadikan kawasan Rinjani dan kawasan Pantai Selatan sebagai prioritas. Salah satunya adalah Pantai Pink tentunya,” jelasnya.

Terkait akses jalan yang masih sangat jelek, bahkan kerap membuat para pengujung mengeluh. Kembali Ahyak mengatakan, kalau untuk jalan telah dilakukan pengerjaan oleh Pemeritah Provinsi sepanjang 5 kilometer. “Jadi yang masih belum dikerjakan sama provinsi itu jalannya sepanjang 6 kilometer, sehingga panjangnya nanti ada 11 kilometer,” jelasnya.

Tak hanya itu, tahun ini Pemerintah Provinsi NTB juga berencana membangun Dermaga Marina di Desa Tanjung Luar, sebagai akses untuk mengantarkan para tamu menuju Pantai Pink. “Kalau untuk tempat pembangunan dermaga ini memang masih belum jelas. Namun yang jelas tidak akan memakai dermaga yang sudah ada,” tegasnya.

Mengapa? Karena dermaga yang ada saat ini tidak bisa difungsikan, lantaran terlalu tinggi. Sehingga pemerintah berencana membangun dermaga baru di Tanjung Luar. ”Dermaga Marina ini kemungkinan besar akan berada di sebelah dermaga yang sudah ada. Sehingga nantinya para tamu akan dengan mudah menuju ke Pantai Pink,” tandasnya. (cr-wan)

Komentar Anda