Pansel Kuliti Makalah Calon Sekda

PRESENETASI MAKALAH : Calon Sekda Kota Mataram mengikuti tahapan presentase makalah dan wawancara. (ALI MA’SHUM/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Empat kandidat calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram menjalani tahap seleksi wawancara peresentasi makalah. Wawancara dilakukan oleh lima orang tim panitia seleksi (pansel) yang bertindak sebagai panelis. Tahapan wawancara ini untuk mendalami isi makalah yang dibuat peserta sehari sebelumnya. Tim pansel membedah gagasan atau ide  calon Sekda Kota Mataram yang dituangkan dalam makalah. Wawancara berlangsung di Gedung BKPSDM Kota Mataram, Selasa (16/5).

Satu per satu peserta mendapat giliran diwawancara oleh tim pansel. Dalam tahap wawancara ini, gilirannya masih sesuai dengan nomor pendaftaran peserta. Dimulai dengan Asisten II Setda Kota Mataram, Lalu Alwan Basri yang mendapat giliran pertama, kemudian Kepala Dinas PUPR, Miftahurrahman,  disusul Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang, dan terakhir adalah Kasatpol PP, Irwan Rahadi. Keempatnya diwawancara masing-masing selama satu jam. ‘’Agenda hari ini presentasi dan wawancara makalah. Tadi  sudah kita laksanakan,’’ ujar Ketua Tim Pansel Sekda Kota Mataram, Prof Dr H Zainal Asikin, Selasa (16/5).

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Mataram (Unram) ini mengatakan, tim pansel mendalami makalah yang ditulis peserta. Gagasan peserta diuji untuk bisa tidaknya dilaksanakan ketika terpilih dan menjabat Sekda Kota Mataram. Perang gagasan yang ditawarkan peserta ditelisik oleh tim pansel. ‘’Makalah yang dibuat kemarin kita dalami,’’ katanya.

Baca Juga :  Mataram Mulai Aktivasi Aplikasi KTP Digital

Gagasan atau isi makalah peserta dinilai cukup bagus. Asikin cukup yakin gagasan yang ditawarkan bisa diimplementasikan. ‘’Semua fokus pada makalah masing-masing. Tadi kita dalami semua dan diskusi juga seperti apa,’’ ungkapnya.

Empat jam presentasi makalah berlangsung. Setelah tuntas, tim pansel memberikan waktu istirahat satu jam. Kemudian langsung dilanjutkan dengan tahapan wawancara intensif personal. Pada tahap ini, tim pansel memeriksa dan mendalami curiculum vitae (CV) atau riwayat peserta. ‘’Kalau ada temuan kita dari data itu, kita mau dalami soal pribadinya. Ini seperti psikotes, siapa tahu dalam kehidupan sehari-hari kita dengar cerita soal dia. Kita klarifikasi saat wawancara personal. Kalau rekam jejak kan tertulis dia. Tapi kita wawancara itu,’’ terangnya.

Untuk suplai data tahap wawancara personal tidak hanya didapatkan secara mandiri oleh tim pansel. Tetapi juga berdasarkan data tertulis dari inspektorat. ‘’Kalau klir ya tidak terlalu banyak yang kita tanyakan. Waktunya hanya satu jam masing-masing peserta. Nanti kita pertanyakan seputar itu. Tidak terlalu serius untuk personal ini,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Tiga Negara Belajar Strategi Pengelolaan Kota dari Mataram

Setelah seluruh tahapan wawancara dituntaskan. Tim pansel akan melaksanakan asesmen yang berlangsung dua hari, yakni hari Senin (22/5) dan Selasa (23/5). Kemudian tim pansel tinggal menunggu hasil asasmen dari inspektorat. ‘’Setelah nilai terkumpul semuanya, tanggal 24 Mei kita rapat di sini untuk mengumpulkan nilai. Kemudian tanggal 25 Mei terakhir untuk kita serahkan ke Pak Wali,’’ ungkapnya.

Lalu Martawang usai presentasi makalah mengatakan, sudah seharusnya tim pansel mendalami makalah yang sudah ditulis peserta. Dari makalah pun dijelaskan apa yang akan dilakukan oleh peserta. ‘’Saya kira itu tidak ada masalah. Ini adalah mekanisme setelah kita kemarin menulis makalah dan didalami oleh tim pansel. Gagasan dan ide itu sudah kami jelaskan, itu kemudian kita didebat dan bisa memberikan penjelasan sesuai perspektif dan pemahaman ketika kita menyusun makalah tersebut,’’ katanya.

Peserta lainnya, Miftahurrahman mengatakan, makalah berisikan kerangka pikir yang ditawarkan untuk bekal menjabat sebagai Sekda Kota Mataram. Dia bersyukur tim pansel sepakat dengan gagasan yang dia usung. ‘’Alhamdulillah banyak sepakat. Masukannya pasti ada,’’ jawabnya. (gal)

Komentar Anda