Panglima TNI dan Kapolri Dianugerahi Raja Siledendeng

Pria yang juga kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah ini mengharapkan dengan adanya gelar yang diberikan. Maka, soliditas antara pemimpin dan masyarakat bisa semakin baik dalam menjaga keamanan dan kenyamanan bangsa Indonesia, tak terkecuali Lombok. “Karena seperti diketahui bahwa kita sebagai masyarakat Sasak sesuai dengan peninggalan leluhur kita. Bahwa dalam rangka menjaga keamanan itu harus bersinergi antara pemimpin dengan masyarakat, karena tanpa kebersamaan dan sinergitas  maka keamanan akan sangat mustahil bisa terlaksana dengan baik,” katanya.

Lebih jauh disampaikan, petuah Sasak tentang menjaga keamanan mengatakan bahwa peririq bale langgak, gubuk gempeng, gumi paer memiliki arti bersama-sama dalam menjaga tanah air. Sementara  nama keris yang diberikan kepada kedua petinggi TNI dan Polri tersebut yakni keris yang harus dipegang oleh seorang pemimpin tertinggi dalam menjaga kedaulatan dan keamanan rakyat se Nusantara. “Masih ada beberapa gelar yang bisa diberikan kepada para pemimpin yang memberikan sumbangsihnya kepada pembanguan di bangsa kita tercinta ini,” terangnya.

Lebih diterangkan Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) NTB sekaligus Ketua Majelis Agung Raja Sultan Indonesia (MARSI) NTB ini, dia juga sebelumnya sudah memberikan berbagai penghormatan kepada para pemimpin yang datang ke Lombok. Hal itu, sebagai wujud kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemimpin itu sendiri. “Tidak semua orang bisa mendapatkan gelar seperti itu. Akan tetapi, ada syarat dan ketentuan yang berlaku,” tandasnya. (met)

Komentar Anda
1
2