Pandemi Covid-19, Diskop UKM NTB Dinilai Mampu Bangkitkan Semangat UKM

Dr Muhammad Ali, M.Si
Dr Muhammad Ali, M.Si

MATARAM – Di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) yang melanda dunia, ada banyak hikmah dibalik semua peristiwa itu bagi umat manusia. Dari sekian banyak hikmah itu, salah satunya adalah seluruh aktivitas masyarakat dianjurkan tetap di rumah, selain bisa memutus mata rantai pandemi ganas itu, juga ternyata bisa mendapatkan manfaat guna peningkatan ekonomi masyarakat dengan bekerja, berdiam diri di rumah memproduksi masker seperti yang dilakukan oleh para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di NTB.

Pembina Pusat Studi Kajian Ekonomi dan Statistik Universitas Hamzanwadi Dr Muhammad Ali, M.Si mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 ini, sejumlah pelaku bisnis UKM pasti kesulitan untuk mencapai target-target yang harus dicapai saat perekonomian nasional maupun daerah terganggu akibat virus Corona.

Selain kesulitan mencapai target tertentu, pelaku bisnis biasanya sulit melakukan ekspansi terhadap pengembangan usahanya.

“Pandemi Covid-19 ini membuat perekonomian lesu dan sulit melakukan penjajakan produk di dalam maupun ke luar daerah,” terang Muhammad Ali, Jumat (8/5).

Baca Juga :  Stimulus Corona untuk UMKM Bakal Diperpanjang Sampai Desember

Namun dibalik pandemi itu, Dr Muhamma Ali melihat para pelaku bisnis UKM saat ini bisa memetik hikmahnya terutama para pelaku konveksi.

“Meski mereka tidak bisa melakukan transaksi secara tatap muka, tetapi pada era industrial 4.0 sekarang ini, pelaku UKM bisa memanfaatkan teknologi dengan maksimal. Bahkan mereka bisa membangun start-up di NTB dengan menggandeng pemerintah,” ujar doktor jebolan UM itu.

Dr Ali melihat saat ini Dinas Koperasi dan UKM NTB secara tidak langsung telah melakukan gerakan bersama #Stay at Home atau “Di Rumah Saja” bagi ribuan pelaku UKM NTB, terutama para pebisnis konfeksi yang diberdayakan melalui pembuatan masker kain.

“Ketika gerakan ‘Diam di Rumah’ itu dilakukan, lalu Dinas Koperasi dan UKM melakukan pemberdayaan kepada UKM NTB untuk menjahit masker yang akan dibagikan kepada masyarakat melalui program JPS Gemilang, maka otomatis pelaku UKM akan mendapatkan manfaat secara ekonomi,” ulasnya.

Pola ini menurut Dr Ali yang juga Kepala Pusat Karir di Universitas Hamzanwadi itu, tidak saja mampu menjaga masyarakat untuk tidak keluar rumah pada masa pandemi Covid-19, sebagaimana anjuran pemerintah, namun mampu menghidupkan ekonomi masyarakat khususnya pelaku UKM di bidang konfeksi.

Baca Juga :  Agus Mundur dari Komisioner KPU NTB

Sejauh ini, bagi Ali, gerakan yang dilakukan Dinas Koperasi dan UKM NTB selama pandemi covid-19, terdapat prestasi tersembunyi (hiden acheivement) bagi dinas yang dipimpin H Wirajaya Kusuma itu.

“Saya melihat apa yang dilakukan Dinas Koperasi dan UKM, pantauan secara obyektif telah mampu menggerakkan pelaku UKM khususnya bidang konfeksi,” ungkapnya.

Dr Ali berharap, apa yang dilakukan Dinas Koperasi UKM NTB saat ini dapat dikembangkan lebih lanjut kepada semua pelaku UKM di masa mendatang, pascapandemi Covid-19.

“Paling tidak ini sebagai rising start (peningkatan awal) dalam mengembangkan geliat para pelaku UKM yang ada di bumi seribu masjid ini,” pungkas Ali yang juga pengamat ekonomi NTB itu. (luk)

Komentar Anda