MATARAM-Meski DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Mataram sudah sebulan membuka penjaringan bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota di Pilkada 2020,namun parpol ini sepi peminat. Sebab itu PAN memutuskan memperpanjang masa penjaringan hingga akhir November mendatang.
Penjaringan dibuka PAN dimulai sejak pertengahan oktober lalu.”Awal penjaringan kita mau tutup tanggal 15 November. Tetapi berbagai pertimbangan, kita putuskan diperpanjang hingga akhir November,” kata ketua tim penjaringan DPD PAN Kota Mataram, Lalu Suriadin, Rabu (20/11).
Keputusan diperpanjang masa penjaringan hingga akhir November. Lantaran, sepi para kandidat daftar.
Tercatat, baru ketua DPW PAN NTB, Muazzim Akbar sudah mengembalikan berkas dan daftar resmi di penjaringan DPD PAN kota Mataram.
Walau begitu. Ada sejumlah kandidat sudah mengambil berkas pendaftaran. Hanya saja, Mereka hingga saat ini belum memberikan konfirmasi terkait pengembalian berkas tersebut. Seperti misalnya, Haifa Akbar, Baihaki, dan Subuhnuri.
Namun mereka belum memberikan konfirmasi terkait kapan pengembalikan berkas tersebut dilakukan.
Sehingga pihaknya memberikan kesempatan kepada para kandidat untuk mengembalikan berkas penjaringan hingga akhir November mendatang.
“Ini juga alasan kita perpanjang penjaringan hingga akhir November,” jelasnya.
Dengan pendaftar hanya berasal dari internal PAN, membuat pihaknya memperpanjang masa penjaringan. Itu sebagai upaya PAN untuk bisa jaring dan mengakomodir figur dari luar PAN.
Dengan jaring dan akomodir figur dari luar PAN, sebagai strategi dan langkah politik untuk mencari mitra koalisi di Pilkada.
Diharapkan figur dari luar itu bisa membawa dukungan parpol lain di Pilkada. Raihan tiga kursi dimiliki di DPRD, membuat PAN butuh tambahan enam kursi lagi, dari syarat minimal 9 kursi untuk mengusung paslon di Pilkada.
“Penjaringan juga upaya kita mencari parpol koalisi,” terangnya.
Selain tingkat elektabilitas dan popularitas dimiliki kandidat tersebut. PAN juga menekankan kepada kandidat untuk mampu membawa dukungan parpol lain sebagai mitra koalisi.
Dengan begitu. Kandidat mampu berikan jaminan dukungan parpol lain, Tentu akan lebih diprioritaskan dan memiliki peluang lebih besar diusung PAN di Pilkada.
Karena pihaknya akan berupaya dan berusaha semaksimal mungkin menyandingkan kader internal itu dengan figur dari eksternal.
“Kader internal juga kita harapkan bisa membawa dukungan parpol lain,” pungkasnya.(yan)
