SELONG-Meski rapat kerja daerah (Rakerda) NWDI Lombok Timur telah memutuskan dan merestui H. Djamaluddin untuk menjadi bakal calon Wakil Bupati Lotim mendampingi H Rumaksi, namun paket ini belum sepenuhnya final.
Paket Rumaksi – Djamaluddin (Maksimal) ini bisa saja bubar di tengah jalan dan Djamaluddin diusung menjadi calon bupati di pilkada Lotim mendatang.”Saya tetap menghormati aspirasi hasil Rakerda pengurus NWDI yang merekomendasikan untuk mengusung paket Maksimal ini. Tapi kan pilkada ini kan tinggal tiga tahun lagi. Makanya nanti kita lihat seperti paket ini ke depan,” kata H. Djamaluddin.
Saat ini ia lebih banyak turun konsolidasi dengan semua pengurus cabang NWDI yang ada di bawah. Djamaluddin sendiri mengaku masih awam di dunia politik. Meski demikian dalam menyambut tahun politik di 2024 mendatang, dirinya telah menyiapkan beberapa opsi. Termasuk peluang untuk maju menjadi calon bupati. Tapi semua itu juga tentunya harus melalui proses kajian dan pertimbangan yang matang.”Mungkin saja (nyalon bupati_red). Tapi terlebih dahulu kita juga harus melihat hasil survei dan hal lainnya. Termasuk juga melihat seperti apa keinginan jamaah yang ada di bawah. Kita harus realistis,” lanjut Djamaluddin.
Berkaitan lobi politik dengan partai lain yang nantinya akan dijadikan kendaraan, Djamaluddin menjawab untuk sementara ini masih belum sampai ke arah sana. Terlebih lagi di internal Nasdem sendiri juga belum ada pembicaraan lebih jauh dalam menyambut pilkada Lotim. “ Semua ini sekarang kan masih sebatas wacana. Terutama berkaitan dengan paket Maksimal ini juga masih sekedar hasil keputusan dari Rakerda. Makanya kita upayakan untuk konsolidasi ke bawah. Yang pasti komunikasi dan hubungan saya dengan Pak Rumaksi sampai sekarang masih tetap bagus,” tandas Djamaluddin.(lie)
