Paket Djohan-Mariadi Mengemuka

Abdul Gani
Abdul Gani.( HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG–Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) Najmul Akhyar dan mantan Bupati KLU Djohan Sjamsu, masing-masing sudah memastikan diri maju sebagai calon bupati di Pilkada KLU 2020. Namun hingga kini, belum jelas mereka akan berpasangan dengan siapa. Berbeda dengan Wakil Bupati KLU Sarifudin. Ia sudah terang-terangan menunjukkan pendampingnya, yakni Muhammad Sukri, Dosen Bahasa Indonesia Universitas Mataram asal Kapu, Tanjung.

Wakil Ketua DPC PKB KLU Abdul Gani mengatakan, kubu Djohan bahagia dan senang dengan hadirnya Sarif-Sukri di tengah memanasnya politik di Gumi Tioq Tata Tunaq ini. Paket ini adalah poros ketiga yang membawa suasana lebih demokratis. “Jadi, masyarakat banyak pilihan, tidak hanya melulu memilih pak Djohan dan pak Najmul nantinya. Masyarakat memiliki pilihan alternatif yang bisa dipertimbangkan secara demokratis,” imbuh mantan Anggota DPRD Lombok Utara dua periode ini.

Selain itu lanjutnya, melihat peta politik saat ini, jika nanti benar ada tiga paket, maka akan memberikan dampak positif bagi kubu Djohan. Pasalnya, masing-masing berada pada kewilayahan yang berbeda, Misalkan Sarif mewakili Kecamatan Kayangan, lalu pendampingnya Sukri mewakili Kecamatan Tanjung. Kemudian Najmul mewakili Kecamatan Pemenang. Kemudian Djohan, mewakili Kecamatan Gangga. Tinggal sekarang siapa calon pendampingnya. “Jadi, masing-masing kewilayahan memiliki calon tersendiri sehingga jelas basis,” katanya.

Adapun calon pendamping Djohan, dimungkinkan tokoh dari wilayah barat pertengahan antara perbatasan Kecamatan Pemenang dengan Kecamatan Tanjung. Kemudian bisa dari Kecamatan Bayan dengan basis wilayah pemilih terbanyak. “Jadi, kami ada dua pilihan saat ini yaitu pak Sinardi atau pak Mariadi. Keduanya itu merupakan kader Golkar yang ditawarkan,” ungkapnya.

Jika melihat elektibilitas dari dua balon pendamping itu, Gani memastikan lebih condong kepada Mariadi, seperti Pilkada 2015. Sudah ada komunikasi terkait itu, tinggal dideklarasikan awal 2020. “Kita lebih sepakat dengan pak Mariadi,” tegasnya.

Pihaknya optimis menang dengan menggandeng Mariadi. Sejarah kalah Pilkada 2015 dari paket Najmul-Sarif tak akan terulang. “Sekarang menjadi momentum terbaik bagi kedua pasangan ini, dan masyarakat lebih menginginkan dua pasangan kembali berpaketan,” tegasnya. (flo)

Komentar Anda