SELONG—Setelah sebelumnya bermasalah dan gagal, pengadaan paket sandang pangan yang akan diberikan untuk 80 ribu warga miskin di Lotim dalam waktu dekat akan mulai disalurkan. Bahkan sejumlah item pengadaan bantuan tersebut telah mulai didatangkan oleh pihak rekanan.
Berbagai jenis bantuan yang akan diberikan sudah mulai datang sejak Senin lalu (5/12). Sebelum disalurkan, untuk sementara berbagai jenis bantuan itu disimpan di salah satu ruangan di Porda setempat. Terlihat sejumlah petugas sibuk melakukan bongkar muat, dan mengepak ribuan kardus yang numpuk di ruang pemyimpanan.
Terkait ini, Asisten II Setdakab Lotim, Nuso Pranoto mengatakan, pengadaan paket sandang pangan yang akan dibagikan untuk 80 ribu warga miskin di Lotim sudah mulai berdatangan.
Dari tujuh jenis bantuan yang akan diberikan, sementara ini baru empat barang yang sudah didatangkan, seperti biscuit, gula, sirup,dan sarung. Sementara sisanya yang lain direncanakan akan segera sampai. “Yang belum datang tinggal mie, minyak goreng, termasuk beras. Insha Allah hari ini (kemarin, red) datang,” ungkap Nuso, Selasa (6/12).
Jika semua item pengadaan paket sandang pangan sudah lengkap, maka proses selanjutnya akan dibungkus dan dimasukkan ke dalam kardus yang sudah disiapkan. Setelah itu akan langsung didistribusikan.
Proses pendistribusian itu sendiri lanjutnya, tanpa harus menunggu semua selesai dikemas . Namun jika dengan jumlah tertentu sudah tuntas dimasukkan ke dalam kotak kardus, maka saat itu juga akan langsung disalurkan ke setiap kecamatan secara bertahap.
“Pendistribusian tidak menunggu semua selesai dibungkus. Mana yang selesai langsung disalurkan, untuk mempercepat distribusinya,” terang dia.
Proses pendistribusian sendiri, terlebih dahulu akan disalurkan ke kecamatan yang terdekat. Rencana pendistribusian sendiri akan mulai dilakukan di Kecamatan Selong dan sekitarnya, kemudian berlanjut ke kecamatan yang lain.
Pendistribusian itu sendiri rencananya sudah bisa dilakukan tanggal 10 Desember mendatang. “Target kita tanggal 22 Desember semuanya sudah tersalurkan,” sebutnya.
Sebelum bantuan ini disalurkan, terlebih dahulu tim pengawasan akan melakukan pemeriksaan di lokasi barang itu disimpan. Jika semuanya dinyatakan sudah siap, baru bantuan itu akan disalurkan ke setiap kecamatan. “Tentu ada pengawas khusus yang mengawasi jumlah dan kualitas barang,” ujar Nuso.
Dijelaskan, untuk data para penerima nantinya akan diserahkan ke masing-masing kecamatan. Sebelum barang disalurkan, terlebih dahulu pihak kecamatan memberikan jumlah penerima yang ada di setiap kecamatan tersebut. “Data penerima itu nanti akan diterima langsung oleh tim penerima barang,” lanjutnya.
Disebutkan, anggaran pengadaan paket sandang pangan merupakan anggaran dari paket lebaran yang gagal direaliasikan. Besaran anggaranya mencapai Rp. 21 miliar. Pengadaaan bantuan ini sepenuhnya ditangani oleh satu rekanan saja. Baik itu untuk pengadaan beras, maupaun item yang lain.
Program serupa akan terus berlanjut di tahun mendatang. Bahkan bupati sendiri meminta jumlah penerima bantuan ini ditahun mendatang lebih besar, yaitu sekitar 85 ribu penerima. “Nanti kalau saya dipercaya nanti, supaya tidak bermasalah seperti sebelumnya. Sejak awal akan mulai saya proses,” pungkas Nuso. (lie)