PRAYA-Propos Kodim 1620/WB Lombok Tengah Kopda Sukaja mengamankan seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang baru pulang dari negara Taiwan.
TKW yang diketahui bernama Dira Seftia Dewi, asal Sumbawa itu diamankan di areal parkir Lombok Internasional Airports (LIA), Sabtu (13/5). Dira diamankan lantaran menggunakan jaket berwarna hijau chinos bergambar palu arit di belakangnya. Di mana lambang itu menjadi lambang partai komunis yang diharamkan hidup di Indonesia.
Kronologisnya, Dira tiba di LIA sekitar pukul 12.30 Wita, kemudian membeli tiket Damri jurusan Mataram. Setelah itu Dira menuju ke areal parkir Damri. Saat itulah kopda sukaja melihat Dira menggunakan jaket bergambar palu arit ketika hendak masuk ke dalam bis Damri.
Kemudian anggota provos kopda sukaja menanyakan kepada Dira terkait jaket bergambar palu arit yang dipakainya. Ketika ditanya, Dira hanya menyampaikan bahwa dia tidak tahu sama sekali makna dan arti dari palu arit yang menempel di bajunya. Setelah itu kopda sukaja membawa Dira ke ruang ADM guna pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata Dira adalah TKW Taiwan yang mau pulang kampung ke Dusun/Desa Lamenta Kecamatan Empang Sumbawa. Dia bekerja di Taiwan selama 2 tahun 5 bulan. Dira masih memiliki kontrak di Taiwan tinggal 2 bulan namun dia pulang kampung untuk melaksanakan ibadah puasa.
Rute perjalanan pulang Dira sendiri berangkat dari Taiwan dan transit di Hongkong. Dari Hongkong kemudian bertolak ke Jakarta, baru kemudian ke LIA. Dari Jakarta-LIA dia menggunakan pesawat Lion Air JT 0656. Jaket yang digunakan Dira sendiri dibelinya di Taiwan dengan cara online.
Dandim 1620/WB Lombok Tengah, Letkol Infantri Is Abul Rasi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. ‘’Setelah diperiksa ternyata TKW ini membali baju berlambangkan palu arit di Taiwan. Ketika ditanya terkait gambar tersebut, dia tidak tahu makna dan artinya,’’ terang Rasi.
Dia menambahkan, Dira juga murni tidak tahu pelarangan menggunakan baju bergambarkan palu arit di Indonesia. Pihaknya kemudian menyerahkan yang bersangkutan ke kepolisian untuk selanjutnya dimintai keterangan. “Sesuai mekanismenya, anggotanya sudah menyerahkan ke aparat kepolisian, namun informasi yang saya terima TKW tersebut sudah dipulangkan,” sebutnya. (cr-ap)
