Pajak WSBK Hanya Rp 900 Juta, Pemda akan Segera Panggil ITDC

WSBK: Inilah event WSBK yang berlangsung di Sirkuit Mandalika (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYA – Pemda Lombok Tengah akan segera memanggil PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku pelaksana kegiatan World Superbike (WSBK) Pirelli Indonesian Round 2022 yang di gelar di Mandalika 11-13 November lalu. Pemanggilan ini untuk menindaklanjuti saran DPRD agar pihak pelaksana menjelaskan kepada pemda kaitan dengan besaran pajak hiburan yang dianggap terlalu sedikit. Mengingat nominal yang diberikan hanya Rp 900 juta untuk WSBK beberapa waktu lalu. Padahal saat WSBK tahun 2021 yang penontonnya dibatasi malah PAD yang masuk bisa hingga Rp 2,6 miliar. Malah kini dengan jumlah penonton yang dianggap memecahkan rekor hingga tembus 51.629 penonton selama tiga hari, pajak yang diberikan sangat jauh dari harapan.

Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah merespons baik saran DPRD agar pemda memanggil ITDC atau MGPA selaku penyelenggara WSBK. Saran ini sangat penting agar antara pemda dan penyelenggara WSBK bisa menyandingkan data sehingga pajak hiburan bisa lebih transparan. “Jadi perlu koordinasi kaitan dengan pajak hiburan WSBK ini. Kalau bahasanya uji data ada konsolidasi data yang dari ITDC yang mengelola event, maka akan kita pertemukan dengan pemda yakni ada Bapenda dan BPKAD. Saat pertemuan inilah nantinya baru ITDC menjelaskan kenapa pajak hiburan sebesar itu,” ungkap HM Nursiah kepada Radar Lombok, Sabtu (24/12).

Baca Juga :  Kalahkan Kalbar, Tiket Semifinal di Depan Mata

Pemda tidak hanya mendengar penjelasan ITDC nantinya namun OPD terkait tentu akan mempertanyakan juga kaitan dengan penjelasan ITDC nantinya. Sehingga pihaknya mengapresiasi saran DPRD agar pemda bisa ITDC, mengingat dana yang Rp 900 juta sudah masuk ke kas daerah. “Meski dana sudah masuk Rp 900 juta tapi penting untuk kita koordinasi dan konsolidasi kaitan dengan data. Kaitan dengan kapan kita lakukan pemanggilan maka nanti kita konsolidasi dengan Bapenda, jadi kita sangat sependapat dengan apa yang menjadi saran dewan ini,” tambahnya.

Baca Juga :  Perpanjangan PPKM Darurat akan Direlaksasi

Pihaknya tidak menafikan, jika penonton WSBK beberapa waktu lalu banyak penonton lokal dan tidak banyak dari luar. Hal ini juga sangat berpengaruh termasuk terhadap hunian hotel juga. Di satu sisi harga tiket juga sangat bervariasi. “Jadi analisa secara umum karena kebanyakan penonton lokal tapi nanti kita lihat dalam hal koordinasi kita dengan ITDC,” tegasnya. (met)

 

Komentar Anda