Pajak Bocor, BKD Pasang Alat Pengawas di Hotel

Pajak Bocor, BKD Pasang Alat Pengawas di Hotel
ALAT PENGAWAS : Salah satu hotel berbintang di Mataram yang dipasangkan alat pengawas oleh Pemkot Mataram. (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM- Badan Keuangan Daerah  (BKD) Kota Mataram segera memasang alat pengawas di sejumlah hotel berbintang di Kota Mataram sebagai upaya meminimalisir kebocoran pajak dan kecurangan yang dilakukan oleh oknum pengelola. Alat yang dipasang adalah tapping box di mesin kasir atau komputer pembayaran tamu hotel.

Kepala Bidang Pengendalian Pendapatan Daerah di Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram Charisma Putra mengatakan, alat pengawas akan dipasang pada awal Agustus mendatang di enam hotel berbintang. “ Upaya ini  meminimalisir kecurangan pengusaha saat pelaporan pajak, maupun soal jumlah tamu yang datang ke hotel,’’ katanya kepada Radar Lombok kemarin (14/7).

Enam hotel yang akan dipasangkan alat yakni Hotel Lombok Raya, Golden Palace, Lombok Austria, Lombok Plaza, Grand Legi Mataram dan Hotel Santika. Alat pengawas ini juga bagian dari upaya memenuhi target PAD dari sumber pajak hotel yang telah ditargetkan sebesar Rp 25 miliar. 

Baca Juga :  Golden Tulip Tawarkan Paket Pernikahan

Dengan tapping box kata Charisma, diharapkan dapat meminimalkan kebocoran dan kecurangan pembayaran pajak yang harus disetor kepada Pemerintah Kota Mataram. “Alat ini juga berguna untuk menghindari aksi ngemplang pajak yang dilakukan pengusaha, karena semua transaksinya langsung dengan kantor Badan Keuangan Daerah (BKD),” tegasnya.

Hotel di Kota Mataram menjamur baik hotel berbintang maupun non bintang. Proses pemasangan dilakukan secara bertahap sebagai langkah memaksimalkan sumber PAD Kota Mataram. Pada tahap awal, ada enam unit yang akan dipasang. Ia meminta pengusaha betul-betul jujur menyampaikan laporan pendapatan hotel. Pihaknya juga telah melakukan pengawasan secara manual dengan menerjunkan petugas untuk melakukan pengecekan secara langsung. “ Kita pasang di hotel berbintang dulu. Mereka bisa menjadi contoh dan menggandeng para pelaku usaha maupun dinas terkait,’’ singkatnya.

Baca Juga :  Ayam Taliwang SUPER BESAR dan SUPER PEDAS Hadir di Fave Hotel

Pemasangan alat pengawas juga didukung Kepala Dinas  Pariwisata Kota Mataram H. Abdul Latif Najib. Ia mendukung alat perekam transaksi tersebut untuk mengetahui kecurangan hotel serta langkah antisipasi sedini mungkin. Seperti di beberapa kota besar  sudah lama menerapkan alat tersebut sehingga tidak ada lagi dalih para pelaku usaha menyetor pajak ke kas daerah karena tamu yang sepi. “ Kita minta semua hotel bisa menerapkan alat perekam tersebut,” katanya.(dir)

Komentar Anda