Pagar Bandara Rusak, Hewan Liar Masuk Landasan

Dua Kali Roda Pesawat Tabrak Anjing

LIA Operasional 24 Jam
PESAWAT – Salah satu maskapai penerbangan nasional saat baru sampai untuk menurunkan penumpang di Lombok International Airport (LIA). (MUHAMMAD KHAERUDIN/ RADAR LOMBOK)

PRAYA – Hewan liar dan hewan ternak yang masuk ke areal landasan Bandara Internasional Lombok (BIL) mengganggu penerbangan. Dari catatan yang ada, setidaknya sudah dua kali roda pesawat menabrak anjing. Ini karena pagar pembatas bandara rusak atau dirusak.

Hal ini diakui pihak bandara. Tidak hanya hewan liar seperti anjing, bahkan yang masuk landasan itu kawanan bebek milik warga. Di beberapa titik, pagar pembatas bandara roboh sehingga hewan masuk.

General Manager (GM) PT Angkasa Pura, Nugroho, menyampaikan, permasalahan hewan ternak dan hewan liar ini cukup mengganggu. Itu karena pagar pembatas rusak.” Dalam undang- undang penerbangan memang ada pagar batas dan pagar pengamanan, permasalahannya karena yang sudah dipagar menjadi tidak ada lagi pagarnya. Sehingga masuk hewan liar, padahal sudah sangat sering diperbaiki,” ungkap Nugroho saat berada di kantor Bupati Lombok Tengah, Rabu (10/4).

BACA JUGA: PKL Bandara Tagih Janji Relokasi

Baca Juga :  Sampah di Pinggir Bypass BIL Ganggu Pengguna Jalan

Ia tidak menyebut apakah pagar pembatas itu rusak karena usia atau memang sengaja dirusak oknum. “Kalau masalah kerusakan pagar semua tau penyebabnya. Tapi kami mengemban amanah namun secara sosiokultural kita juga tidak bisa tegas, makanya kita mengimbau untuk kesadaran masyarakat terhadap hewan-hewan yang ada,” imbaunya.

Nugroho menyampaikan, hewan ternak tidak hanya kerbau tapi ada bebek dan ayam yang masuk. Dan menurut penelitian Unram yang sudah dilakukan selama satu bulan bulan Februari, hasilnya memang banyak hewan yang ditemukan dibandara tidak hanya hewan liar.

“ Kalau aturan memang tidak boleh ada hewan ternak dan sudah kita sampaikan. Cuma kalau tidak ada peran serta dari pemerintah desa maupun pemerintah daerah untuk sama- sama mengimbau ya tentu tidak bisa. Peran terbesar adalah media untuk tidak menjadikan ini hal yang trending dan viral kemana- mana,” tambahnya.

Disampaikan, dengan masih banyaknya hewan yang masuk areal bandara maka kedepan pihaknya akan berusaha melakukan tindakan tegas. Terlebih selama ini sosialisasi sudah sangat sering dilakukan kepada masyarakat kendati hasilnya masih belum maksimal.

Baca Juga :  Pergantian Nama BIL Menguap

BACA JUGA: Operasional Bandara 24 Jam Belum Maksimal

“Tapi yang menjadi permasalahan ketika nantinya berbenturan dengan masyarakat, karena kita di sini adalah BUMN yang hadir untuk fungsi kebandarudaraan dan ada peraturan perundang- undangannya. Tapi ya begitulah tapi mudahan perlahan bisa diselesaikan dengan baik,” terangnya.

Pihak Airport Operation and Service BIL, Misran Edi, mengakui ada dua kali pesawat menabrak anjing liar. Beruntung kejadian tidak menimbulkan masalah serius.“Memang saat ditabrak anjingnya mati, tapi bagaimana nantinya ketika pesawat tidak kuat dalam landing dan keluarga kita berada dalam pesawat itu. maka hal inilah yang terus menjadi perhatian kita untuk melakukan pembenahan agar tidak terjadi permasalahan,” ungkapnya,” singkatnya.(met)

Komentar Anda