GIRI MENANG–Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok di Desa Suka Makmur, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), belum juga bisa dipadamkan hingga Selasa (15/10/2019) siang ini. Kebakaran sudah berlangsung hampir dua hari.
Sekitar 100 personel gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Lobar, Damkar Kota Mataram, Kepolisian, dan Tagana Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB diterjunkan. Berikut 5 armada damkar, water canon, dan 2 mobil penyedia air. Sekitar 500.000 liter air sudah digunakan untuk pemadaman, namun bara api di gunung sampah itu belum juga padam. Asap masih mengepul ke lima desa di sekitarnya (tergantung arah angin) yakni Desa Suka Makmur, Taman Ayu, Kuranji, Karang Bongkot, dan Perampuan.
Kepala Dinas Damkar Lobar Fauzan Husniadi mengatakan, luas area yang terbakar sekitar 3 hektare dari 5 hektare lahan TPA Kebon Kongok. Fauzan sendiri tidak menjawab kapan bara api bisa dipadamkan. Menurutnya, penyemprotan air yang dilakukan petugas tidak efektif selama bara api di bawah tumpukan sampah itu tidak dibongkar dengan alat berat. “Semakin cepat dibongkar semakin cepat api dan asapnya padam,” ungkapnya.
Oleh karena itu ia menyarankan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB selaku pengelola TPA Kebon Kongok untuk mengerahkan alat berat mencari bara di bawah tumpukan sampah. “TPA Kebon Kongok dikelola oleh provinsi, bukan kabupaten/kota. Kami meminta kepada pengelola untuk mengerahkan alat berat untuk memecah tumpukan sampah karena alat berat yang di lokasi hanya satu dan kondisinya tidak bagus,” jelasnya.
Kebakaran sendiri diduga dipicu bungkus korek api gas dan baterai HP yang meledak. Kemudian api membesar dipicu gas metana yang terbentuk dari tumpukan sampah. (zul)