Menurut Ayyasa, selain peluang pasar yang sangat besar di Lombok, Provinsi NTB secara umumnya, kehadiran Hija Store juga niatnya adalah ingin mempromosikan brand syar’i dengan jalan dakwah. Artnya tidak murni hanya mengedepankan bisnis semata, melainkan juga diniatkan untuk jalan dakwah. Pasalnnya, Hija Store memperkenalkan pakaian syar’i ini dari kaangan muda sampai yang dewasa.
Selain penjualan offline dengan membuka outler, lanjut Ayyasa, penjualan juga dilakukan secara online, dimana ada beberapa pakaian yang didesain sendiri dan ada desainer untuk bekerjasama, berasal dari Bandung dan Jakarta.
”Grand openingnya sangat bermanfaat, disamping bertambah ilmu juga mendapatkan manfaat bagaimana cara beristiqomah dengan perubahan yang baik,” pungkasnya. (cr-isn)
