Kapolsek Batukliang Utara (BKU), IPTU I Komang Ronoka membenarkan penemuan orok bayi itu. Namun setelah pihaknya mendapatkan laporan tentang adanya mayat orok bayi ini, anggota bersama dengan Tim Identifikasi (Iden) dari Polres Lombok Tengah langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan evakuasi serta mebawanya ke Rumah Sakit Bayangakara untuk dilakukan otopsi. “Kami tidak berhak memberikan keterangan. Untuk itu, silahkan konfirmasi langsung kepada Kapolres atau Kasat Reskrim,” ujarnya, kemarin.
Diakuinya memang bahwa di TKP ditemukannya orok bayi yang terlihat sudah hampir sempurna tersebut, sangat ramai disaksikan oleh warga setempat. Namun pihaknya juga terlihat sudah memasang tanda-tanda berwarna kuning dalam bentuk anah panah sebagai gambaran melakukan olah TKP. “Kita akan melakukan otopsi terlebih dahulu untuk memastikan kapan kira-kira bayi ini dibuang oleh pelakunya,” jelasnya.
Ia mengungkapan, pihaknya sedang melakukan otopsi terhadap orok bayi dimaksud. Setelah diotopsi, bayi tersebut akan dimakamkan pada tempat yang disepakati. Langkah selanjutnya, aparat akan akan melakukan penyelidikan. “Tunggu saja langkah selanjutnya. Yang jelas, kasus ini akan tetap ditangani. Doakan saja agar pelakunya bisa diungkap,” jelasnya.
Ditambahkan, yang jelas orok bayi ditemukan itu merupakan hasil hubungan gelap. Kuat dugaan pelaku membuangnya ke selokan agar tidak ketahuan oleh warga setempat. Diperkirakan pelakunya bukan warga sekitar, karena pihaknya telah melakukan penelusuran, tidak ada tanda-tanda warga disekitar lokasi yang telah melahirkan. Atau memang pelaku sengaja membuang bayi disini agar mereka tidak ketahuan,” ungkapnya.
