Orang Tua dan Guru Harus Bersinergi

HM Nasri Anggara (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYA-Maraknya kasus asusila dan kriminalitas yang terjadi di kalangan pelajar di Kabupaten Lombok Tengah, mendapat perhatian Kepala Kemenag Lombok Tengah, HM Nasri Anggara.

Menurut Nasri, di era modernisasi dan globalisasi yang membuat tuntunan kehidupan semakin tinggi. Ditambah lapangan pekerjaan yang kurang, terlebih dunia semakin canggih membuat permasalahan semakin kompleks. Sehingga peran guru serta orang tua sangat dibutuhkan dalam segi pengawasan untuk mengantisipasi hal tersebut.

Terlebih, saat ini diakuinya peranan orang tua dalam mengawasi anaknya sangat dirasa kurang. ‘’Kontrol orang tua yang masih longgar,” ungkapnya, kemarin (11/11).

Baca Juga :  Pasukan Rajawali Beraksi Antisipasi Kriminalitas

Diungkapkanya juga bahwa sinergitas antara guru dan orang tua sangat perlu dilakukan. Di mana guru dan orang tua harusnya tetap menjalin komunikasi sehingga kontrol terhadap para pelajar tersebut bisa berjalan dengan maksimal. ‘’Guru dan orang tua harus bersinergi,” tambahnya.

Lebih jauh diungkapkan bahwa orang tua sebaiknya menyekolahkan anak-anaknya ke pondok pesantren (ponpes).  Kendati diakuinya juga di ponpes pasti ada kekurangan, namun dirinya mengakui bahwa di ponpes pasti lebih maksimal. terlebih ditambah dengan fasilitas asrama dan kajian agama. ‘’Di ponpes juga pelajaranya lengkap baik umum dan agama,” tambahnya.

Baca Juga :  Waspadai Kriminalitas Jelang Lebaran

Diakuinya, bukan bermaksud untuk mendiskreditkan sekolah umum. Akan tetapi ponpes lebih memiliki waktu banyak untuk mempelajari ilmu agama. Sehingga ketika akhlak sudah kuat karena berkat ilmu agama yang cukup luas, bisa membuat kriminalitas di kalangan pelajar ditekan sedini mungkin. “Banyak juga ponpes modern di Lombok Tengah dan sangat bagus untuk mencetak generasi muda yang berahlak,” tutupnya. (cr-met)

Komentar Anda