Operator Motor Roda Tiga Trek-Trekan

Operator Motor Roda Tiga Trek-Trekan
TREK-TREKAN: Nampak motor roda tiga alat pengangkut sampah asal Lingkungan Mapak Belatung disalahgunakan di Jalan Udayana. (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM — Kendaraan motor roda tiga kembali disalahgunakan. Alih-alih  fokus difungsikan sebagai pengangkut sampah, operator kendaraan ini justru menggunakannya trek-trekan.

Belum lama ini, anak-anak remaja yang bertindak sebagai operator dan diduga berasal dari Mapak Belatung, Kelurahan Jempong Baru terekam closed circuit television (CCTV). Dalam rekaman itu, mereka ugal-ugalan di Jalan Udayana simpang empat Bank Indonesia.

Tiga remaja tersebut ugal-ugalan di jalan Udayana, Rabu (9/1) dini hari.  Mereka nampak trek-trekan, dua penumpang remaja di bagian belakang sebagai penyimbang. Sementara operator (sopir) leluasa memainkan gas kendaraan.

Terhadap rekaman ini sangat disayangkan kalangan anggota DPRD Kota Mataram. Anggota Komisi IV HM Faesal mengatakan, persoalan ini sudah sering kali terjadi. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram harus lebih aktif lagi memantau dan mengawasi penggunaan kendaraan tersebut.

BACA JUGA: Penyebab Kebakaran Toko Kembang Api Misterius

‘’Jangan sampai disalahgunakan terus sementara sampah masih banyak menumpuk,’’ katanya, kepada Radar Lombok, Rabu (9/1), kemarin.

Selain ugal-ugalan, kalangan operator kerap ditemukan mengangkat barang tertentu selain sampah. Seperti dijadikan kendaraan pengangkut pasir dan barang bekas. Barang-barang yang diangkut ini kabarnya tidak saja di dalam Kota Mataram, tapi sampai ke wilayah Lombok Tengah dan Lombok Barat.

Pihaknya meminta dinas terkait untuk segera menertibkan operator kendaraan. Permintaan ini karena menyangkut aset maupun optimalisasi fungsi kendaraan roda tiga tersebut.

Anggota Komisi II DPRD Kota Mataram, Misban Ratmaji, menyayangkan penyalahgunaan kendaraan roda tiga tersebut. Ia menegaskan, selama ini dewan selalu menyampaikan hal tersebut ke dinas terkait. Beberapa temuan, seperti operator yang berkeliaran sampai wilayah Lombok Barat, tidak mengangkut sampah sering menjadi catatan pihaknya. Alih-alih mengangkut sampah, kendaraan tersebut justru digunakan untuk bisnis.

‘’Kita sudah ingatkan dinas terkait, jangan sampai terus diselewengkan,’’ katanya.

BACA JUGA: Bantuan Korban Gempa di Kota Mataram Belum Cair

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Irwan Rahadi yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembinaan. Camat Sekarbela, Cahya Samudra, disebutnya langsung memberikan pembinaan pada tiga operator sampah.

‘’Sudah diberikan pembinaan, sudah ada surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi,’’ katanya.

Kedepan, masing-masing camat, lurah diminta mengevaluasi petugas operatornya. Kasus ini menjadi pembelajaran, untuk dilakukan evaluasi terkait peruntukan roda tiga. (dir)

Komentar Anda