Operasi di Perbatasan Mulai Digelar Pekan Depan

PEMERIKSAAN : Pemeriksaan di wilayah Desa Sukaraja Kecamatan Jerowaru terhadap warga yang datang dari barat menuju Lombok Timur.( Janwari irwan/Radar Lombok)
PEMERIKSAAN : Pemeriksaan di wilayah Desa Sukaraja Kecamatan Jerowaru terhadap warga yang datang dari barat menuju Lombok Timur.( Janwari irwan/Radar Lombok)

SELONG – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur akan menggelar operasi besar-besaran terhadap masyarakat yang akan masuk ke daerah ini. Operasi ini dinamakan Operasi Ramah Covid 19.

Sekretaris Daerah Lombok Timur, HM. Juaini Taofik, mengatakan, untuk mencegah masuknya virus Corona, Pemkab akan menjaga pintu masuk Lombok Timur. dengan sasaran seluruh penumpang yang berasal dari wilayah barat seperti Lombok Tengah, Lombok barat dan Mataram. “Semua yang datang dari wilayah barat harus masuk pos penjagaan, dimana di pos penjagaan sudah ada tim medis yang disediakan, dan sekarang masih kita sosialisasi, dan efektif akan dimulai hari Senin mendatang, ” katanya kemarin.

Ia mengatakan, kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah daerah ini bukan melarang orang lain masuk atau datang ke Lombok Timur, tetapi memastikan orang – orang yang datang benar-benar merupakan orang –orang yang bersih dan bebas dari Covid 19.

Untuk melaksanakan Operasi perbatasan yang akan efektif hari Senin mendatang, Pemerintah Lombok Timur menyiagakan 100 personel aparat gabungan dari TNI, Polri, Pol PP dan Dinas Perhubungan. Dimana masing – masing instansi ini akan mengeluarkan sebanyak 25 personel. “Yang kita jaga sekarang ini, perbatasan Jenggik, perbatasan Sukaraja yang ada di Kecamatan Jerowaru, jadi tolong bagi yang memiliki riwayat sebaiknya jangan masuk ke Lombok Timur, karena akan dijaga ketat,”ungkapnya.

Operasi perbatasan ini, lanjutnya, sudah disiapkan secara matang. Bahkan, penjagaan di wilayah perkotaan sudah dilonggarkan, dengan harapan penjagaan di perbatasan dengan melibatkan semua pihak. Untuk itu, begitu juga dengan wilayah selatan, akan dijaga secara ketat.

Disamping itu, ada juga pintu – pintu masuk yang lain seperti wilayah Montong Gading, wilayah Pene Jerowaru, dan di jalur – di jalur tikus yang lainnya. “ Kita harapkan penjagaan dilakukan oleh relawan covid yang ada dimasing – masing desa. Relawan Covid yang sudah dibentuk itu kita harapkan sekarang jangan fokus ke Sembako saja, tetapi relawan bisa membantu penjagaan di wilayah jalur – jalur tikus dimana masyarakat orang luar Lotim masuk,”ujarnya.

Ditegaskannya, Kabupaten Lombok Timur sendiri merupakan kabupaten yang diapit oleh dua daerah yang masuk dalam kategori zona merah. Bahkan angka yang positif yang belum turun. Untuk itu, penjagaan diperbatasan – perbatasan akan dimaksimalkan demi keselamatan masyarakat Lombok Timur.” Dalam penjagaan nantinya, apabila ada masyarakat yang suhu badannya di atas standar, jika orang Lotim akan langsung dibawa ke tempat isolasi, jika orang luar Lotim, kalau reaktif maka akan disuruh kembali, tidak boleh masuk ke Lombok Timur,” pintanya.(wan)

Komentar Anda