MATARAM – Polda NTB belum lama ini mengamankan salah satu warga Gili Air karena kasus narkotika jenis magic mushroom. Untuk mencegah peredaran barang haram tersebut, Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto menyebutkan perlu adanya daya tangkal yang kuat.
Hal itu dikatakan karena melihat pengamanan di Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air yang masih kurang ketat. Khusunya dalam mencegah peredaran narkotika. “Kalau kita lihat pengamanan Gili Trawangan, Gili Mono, Gili Air itu, pengamanannya ramah sekali. Ramah sekali kan, senyum sedikit, ini lewat,” sebut Djoko, Minggu (9/4).
Dikatakan, pintu masuk ke destinasi wisata di KLU tersebut bukan pelabuhan, melainkan hanya sebuah dermaga saja. Sehingga, yang menyebabkan orang bisa masuk dari berbagai arah. “Itu yang diusulkan waktu itu Kapolres KLU, one gate system itu,” ucap dia.
One gate system atau sistem satu pintu tersebut nantinya berguna sebagai daya tangkal, salah satunya dalam mencegah peredaran narkotika. Untuk berjalannya kebijakan tersebut di lapangan, kata dia, tentu perlu dilakukan semua stakeholder. “Nggak bisa sendiri kita polisi, kita harus sama-sama melakukan pengawasan,” katanya.
Djoko menyebutkan, kalau daya tangkal berada pada tingkat paling bawah, maka peredaran atau bentuk kejahatan lainnya pasti bisa diredam dengan maksimal. “Kita harus sama-sama kita harus melakukan daya tahan untuk menangkal yang paling bawah,” bebernya.
“Semoga kita di NTB tidak terus dibanjiri dengan narkoba,” pungkas Djoko. (cr-sid)