TANJUNG – Selain memastikan penerapan one gate payment di Pelabuhan Bangsal untuk penyeberangan wisatawan dari Bali menuju Gili Matra (Meno, Trawangan dan Air), Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) juga akan memberlakukan one gate payment atau satu sistem pembayaran. Di mana tiket kapal menuju Gili akan digabung dengan retribusi masuk Gili dan retribusi kepelabuhan, sehingga wisatawan cukup membayar sekali.
Diketahui retribusi masuk Gili Rp 10.000 untuk wisatawan mancanegara dan Rp 3.000 untuk wisatawan nusantara. Sementara retribusi jasa pelabuhan Rp 5.000.
“Untuk one gate payment sudah tidak ada masalah. Tergantung para pihak ini dulu seperti apa sistem penarikan satu pintu terhadap retribusi dan lain sebagainya,” ucap Kepala Dinas Perhubungan KLU Parihin, Rabu (17/5).
Untuk teknis di lapangan kata Parihin, sedang dimatangkan. Mengingat saat ini juga, peraturan bupatinya tengah disiapkan oleh Dinas Pariwisata KLU selaku pemungut retribusi masuk Gili.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata KLU Dende Dewi Tresni Budi Astuti mengatakan bahwa pihaknya masih terus mematangkan persiapan one gate payment ini. “Pemda tentu tidak bisa asal bimsalabim. Semua butuh proses terutama kejelasan regulasinya supaya semua proses berjalan aman dinaungi legalitas hukum,” ucapnya.
Saat ini kata Dende pihaknya sudah menyelesaikan perbup dan sedang memproses memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan para pihak. Salah satunya dengan PT Bank NTB Syariah. “Untuk draf MoU sedang proses dipelajari oleh pihak Bank NTB selaku pihak yang nantinya akan kami jadikan mitra kerja sama. Untuk awal kami akan menggunakan sistem QRIS,” bebernya. (der)
