TANJUNG – Biasanya para investor akan lebih menyasar objek wisata Gili Trawangan dibandingkan Gili Air untuk menanam investasi.
Namun, seiring geliat perkembangan industri pariwisata di Lombok Utara para investor telah mulai menyasar Gili Air dengan hadirnya resort-resort hotel berkelas bintang 3. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi pemerintah daerah Lombok Utara akan semakin meningkatnya angka kunjungan wisatawan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada para pengusaha di bidang pariwisata yang telah membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan dan memajukan dunia pariwisata di Lombok Utara. Telah mulai tumbuh dan berkembang berbagai tipe hotel berbintang dan yang tidak berbintang baik yang telah beroperasi, sedang membangun maupun akan beroperasi,” ucap Asisten II Hermanto saat Grand Opening Hotel Ombak Paradise di Gili Air, kemarin (26/4).
Tumbuh dan berkembang fasilitas yang cukup representatif, pihaknya berharap para wisatawan yang berlibur akan bisa menikmati pelayanan yang baik dan memuaskan. Jika pelayanan akan semakin baik maka para pengunjung akan merasa nyaman dan betah tinggal serta menikmati pemandangan alam. “Kami juga menghimbau kepada semua pengusaha yang ada di Lombok Utara di bidang pariwisata perlu adanya perhatian perusahaan untuk membentuk program CSR yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya untuk bekerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan formal maupun nonformal untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan, karena perusahaan cendrung memilih tenaga siap kerja yang berkompetensi dibanding yang belum terampil dan jangan lupa perhatikan serta memanfaatkan kerarifan lokal baik menyangkut menu maupun tenaga kerja,” imbuhnya.
Ditambahkan Sekda Provinsi NTB Rosyadi Sayuti menyatakan, sebagai catatan ini adalah hotel yang memiliki kamar terbanyak di tiga gili. Artinya geliat pariwisata sudah berkembang tidak hanya di Gili Trawangan, tetapi di Gili Air juga demikian. Ia pun menyambut baik keberadaan Ombak Paradise, terlebih di tengah perkembangan pariwisata di Gili Matra harus di topang pula oleh fasilitas yang representatif. Hal ini kaitannya guna memberikan kenyamanan bagi wisatawan. “Tugas kita bagaimana mengantisipasi limpahan wisatawan yang datang ke sini, tentu harus ada investasi semacam ini. Kedepan kami harap pihak swasta bagaimana berupaya bersama pemerintah untuk promosi,” kata dia.
Sementara Managing Director Ombak Group, Marina Tayeb menjelaskan, hotel ini memiliki 196 kamar dan memiliki beragam fasilitas yang tersedia di dalam lahan seluas 2,5 hektare. Di antaranya, 6 kategori kamar dengan berbeda-beda standar, SPA Luxury, Diving, Meeting Room, hingga yang paling utama yaitu Swimming Pool. “Kami sebagai Ombak Grup dalam perjalanannya sudah 18 tahun bergelut di bidang ini, Ombak Paradise adalah hotel bintang 3 yang menawarkan layanan terjangkau dan fasilitas untuk pasar internasional serta domestik lebih luas,” jelasnya.
Selain itu, fasilitas lain semacam restoran, bar, bioskop terbuka dipantai, hingga menjual paket tour tempat wisata di Lombok juga tersedia. “Pasar kami memang lebih kepada Asia karena kita ingin menyentuh pasar yang jarang disentuh. Tetapi juga tidak mengesampingkan Eropa,” imbuhnya.
Perihal bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) Hotel Ombak Paradise menggunakan 90 persen pegawai lokal. Selain itu ada MoU dengan Foundation yang berpusat di Lombok Tengah untuk menampung sejumlah pendidik guna diajarkan dalam bidang kepariwisataan. “Tak lupa pula sejumla SMK yang memiliki jurusan kita butuhkan di Lombok Utara ini juga bisa belajar disini. Nanti setelahnya (Training) mereka akan mendapat sertifikat sebagai bekal mendapat pengalaman,” tandasnya. (flo)
