3 Siswa MAN 2 Mataram Masuk 10 Besar di Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Nasional

Olimpiade Bahasa Arab Tingkat Nasional

MATARAM—Tercatat tiga siswa delegasi MAN 2 Mataram mewakili madarsah di NTB berhasil unjuk gigi di Olimpiade Bahasa Arab tingkat nasional. Tiga siswa ini masuk 10 besar setelah bersaing dengan 114 peserta dari berbagai madarasah dan sekolah yang ada di Indonesia.

Pembina sekaligus guru Bahasa Arab MAN 2 Mataram, Lalu Mufti Sadri mengatakan, ajang Olimpiade Bahasa Arab tingkat nasional tersebut diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Arab Nasional. Tiga siswa yang mewakili NTB ini sebelum ke tingkat nasional terlebih dahulu diseleksi dari berbagai jenjang.

Baca Juga :  Gubernur Diminta Perbanyak Usulan Formasi Guru P3K

Jenjang yang dilewati mulai dari tingkat antar madarasah kabupaten kota dan provinsi. Seleksi yang dilalui juga melalui online. Dalam seleksi ini dengan mengisi beberapa tes tulis yabg tertera di situs yang sudah disediakan.

“Yang mengadakan kegiatan itu MGMP dan diseleksi dari tingkat terendah dan tentunya diseleksi dengan sangat ketat,” katanya, Senin (20/11).

Tiga siswa yang dimaksud adalah Muhammad Ridho Syarif, Muhammad Ali Anshori dan Latifa Islamiyah. Ketiganya adalah siswa jurusan Agama di MAN 2 Mataram yang dipercaya di ajang tersebut.

Meski demikian, ketiganya tidak langsung didelegasikan. Melainkan sebelumnya harus terlebih dahulu membiasakan dan menggodok ketiga siswa bersangkutan agar penampilannya lebih optimal. 

Upaya yang dilakukan itu bisa dibilang tidak sia-sia. Buktinya, di berbaga jenjang seleksi yang diikuti ketiga siswa itu membuahkan hasil. Namun setelah bertarung di tingkat nasional pihaknya harus rela masuk di peringkat 10 besar.

“Harus kita akui saingan kita hebat-hebat karena mereka benar-benar sudah terlatih,” lanjutnya.

Baca Juga :  Dikbud NTB Tunggu Rekap Final Pengumuman Hasil Tes PPPK

Sementara itu, Kepala MAN 2 Mataram H Lalu Syauki MS mengungkapkan, hasil yang diraih tiga siswa itu tetap diapresiasi. Mengingat peraihan posisi hingga 10 besar itu cukup sulit. Apalagi saingannya dari berbagai madarasah dengan jumlah hingga ratusan.

“Tetap kita apresiasi atas hasil tiga siswa kita ini, tapi disamping itu kita harus tetap bisa evaluasi diri,” tutupnya. (cr-rie)

Komentar Anda