MATARAM – Honorer salah satu puskesmas wilayah Lombok Barat (Lobar) berinisial MA (32) ditangkap polisi usai nyabu bersama misannya berinisial MM (26), Selasa (18/3) dini hari. Keduanya warga Dusun Merce Barat, Desa Selat, Kecamatan Narmada.
“Kita tangkap di rumah MM, mereka masih keluarga. Baru selesai makai (sabu) saat ditangkap,” ungkap Kasatresnarkoba Polresta Mataram AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra, Selasa (18/3).
Pengakuan MM dan MA, mereka memakai sabu karena memiliki masalah. MA memakai sabu lantaran ibunya meninggal dunia. Ditambah lagi menjadi korban judi slot. “Pegawai honor ini ibunya meninggal. Sedangkan dia (stres) akibat selama ini sering judi slot. Untuk menghilangkan stres (persoalan) ekonomi, MA melarikannya dengan menyalahgunakan narkotika jenis sabu-sabu,” katanya.
Sementara MM, mengalami permasalahan soal tanah yang dibeli. Mantan narapidana kasus pencurian itu menghilangkan stresnya dengan mengonsumsi sabu. “MM ini (mengonsumsi sabu) sejak menjadi TKI di Malaysia. Mereka ini punya masalah terus dilarikan ke sabu,” sebutnya.
Keduanya ditangkap berdasarkan informasi dari masyarakat. Rumah MM sering dijadikan tempat konsumsi sabu-sabu. Saat digeledah, polisi mendapati satu poket sabu dengan berat bruto 0,46 gram dan alat isap sabu. “Sabu yang kami amankan itu sisa pakai,” katanya.
Sabu itu didapatkan dari seseorang wilayah Mataram. Yang membeli ialah MM seharga Rp 200 ribu untuk satu poket. “Mereka memang sengaja beli sabu untuk dikonsumsi,” ujarnya.
Keduanya diamankan di Polresta Mataram. Polisi masih melakukan pengembangan terhadap penangkapan tersebut. “Kami masih lakukan pengembangan dari mana asal sabu tersebut, supaya kami dapat mengungkap jaringan yang lebih besar lagi,” tandasnya. (sid)
