BIMA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB terus mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat di wilayah pesisir dengan menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan di Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima. Sebanyak 78 nelayan, petani dan pelaku usaha di wilayah Langgudu hadir pada edukasi keuangan tersebut, Rabu (4/9).
Kepala OJK Provinsi NTB Rudi Sulistyo mengatakan, Pemerintah dan OJK telah meluncurkan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) yang mendorong peran aktif lembaga jasa keuangan dalam meningkatkan pemahaman masyarakat hingga ke perdesaan.
“OJK menjadikan masyarakat 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) dan kelompok petani/nelayan sebagai sasaran prioritas literasi keuangan 2024, termasuk masyarakat di wilayah Langgudu untuk membantu peningkatan perekonomian masyarakat,” kata Rudi.
Kecamatan Langgudu terletak di ujung tenggara pulau Sumbawa, dan berjarak sekitar 50 Km dari Kota Bima melalui area perbukitan dan hutan lindung. Keterbatasan layanan keuangan di wilayah Langgudu dengan jumlah penduduk tercatat sebesar 32.391 jiwa (BPS, 2021) yang tersebar di 15 desa.
Kegiatan di Langgudu ini juga diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan Road to BIK (Bulan Inklusi Keuangan) yang puncak kegiatannya akan dilangsungkan di Kota Selong, Kabupaten Lombok Timur pada Oktober 2024.
Sementara itu, Abu Bakar menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Kepala OJK Provinsi NTB beserta tim secara langsung di tengah-tengah masyarakat, sehingga aduan masyarakat yang terjebak pinjaman online ilegal dan keterbatasan akses keuangan dapat mereka sampaikan langsung kepada OJK.
Kegiatan edukasi dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh OJK terkait waspada penawaran investasi bodong dan pinjol ilegal, pengenalan produk dan layanan keuangan yang legal, serta tips pengelolaan keuangan.
“Kami berharap masyarakat dapat memiliki literasi keuangan yang baik, mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Langgudu,” ucapnya. (luk)