MATARAM – Kasus pembobolan rekening tabungan nasabah BRI Cabang Mataram dengan modus pencurian data (skimming) mendapatkana respon cepat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kepala OJK NTB, Yusri pada Senin sore kemarin (24/10) langsung memanggil Kepala Cabang BRI Mataram, IGNG Jaya Hardana untuk mengklariikasi kasus pembobolan rekening tabungan nasabah BRI.
“Tadi (kemarin) sore langsung saya panggil Pimcan BRI Mataram dan saya instruksikan untuk segera meneliti dan menerima setiap pengaduan dan laporan dari nasabah terkait kasus pembobolan rekening tabungan nasabah ini,” kata Yusri Senin malam (24/10).
Yusri juga meminta BRI Cabang Mataram untuk meningkatkan pengamanan seluruh ATM di bawah pengawasan Kantor Cabang Mataram. Pengamanan tersebut baik di sisi perangkat informasi dan teknologi (IT) dan juga petugas keamanan lainnya. “Saya telah meminta BRI untuk meningkatkan pengamanan seluruh ATM di bawah pengawasan Kantor Cabang Mataram,” kata Yusri.
Mengenai uang nasabah yang dibobol dalam rekening tabungan, Yusri memastikan dana nasabah tersebut wajib diganti oleh pihak BRI. Selain BRI diminta untuk tetap menyiapkan dan menerima pengaduan dari masyarakat dengan sebaik-baiknya. Pihak BRI juga diminta untuk memberikan rasa ketenangan dan rasa aman kepada nasabah terkait kejadian pembobolan rekening tabungan nasabah yang didindikasikan melalui layanan mesin ATM di sejumlah titik di Kota Mataram. “Dari laporan yang saya terima, belum ada data yang pasti berapa jumlah nasabah yang dibobol. Saya tetap meminta BRI melayani pengaduan nasabah dengan sebaik-baiknya,” kata Yusri. (luk)
