ODGJ Tewas Setelah Lompat ke Sungai

Tewas : Pria ODGJ tewas setelah melompat dari atas jembatan ke Sungai Kokok Tojang Kelurahan Kelayu Utara Kecamatan Selong.

SELONG — Seorang pria diketahui bernama Saprudin (40), warga Presak Barat Kelurahan Kelayu Utara Kecamatan Selong mengakhiri hidup dengan cara tragis. Korban ditemukan meninggal dunia setelah melakukan aksi nekat melompat dari Jembatan Ledang ke aliran sungai Kokok Tojang Minggu dini hari (27/4).

Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nicolas Oesman membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 20.00 Wita. Saprudin, yang diketahui merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) kambuhan, melompat dari jembatan setinggi kurang lebih 15 meter ke dasar sungai yang malam itu berarus deras.” Kejadian sempat di lihat langsung oleh dua orang warga setempat,” ungkapnya.

Dari hasil penyelidikan, ketika selesai menunaikan salat Isya, salah seorang saksi bernama Wendra mendengar suara teriakan minta tolong. Karena jaraknya tidak jauh, sekitar 30 meter dari sumber suara, ia langsung bergegas menuju jembatan dan melihat ada seseorang yang melompat ke sungai. Setelah mendekat, Wendra baru mengetahui bahwa orang yang melompat tersebut adalah Saprudin, yang dikenal sebagai warga sekitar.”Saksi pun langsung meminta bantuan kepada masyarakat setempat untuk bersama-sama melakukan pencarian di sekitar area bawah jembatan ” lanjut dia.

Upaya pencarian segera dilakukan. Sekitar pukul 20.10 Wita, tim gabungan dari BPBD Lombok Timur, Damkar, dan Kepolisian tiba di lokasi kejadian. Namun, karena derasnya arus sungai, korban tidak ditemukan di titik awal jatuhnya. Pencarian kemudian diperluas ke arah hilir sungai.” Korban akhirnya ditemukan oleh masyarakat yang dibantu oleh personel kepolisian dan tim BPBD, sekitar 300 meter dari lokasi awal korban melompat. Saat ditemukan, Saprudin mengalami luka serius di bagian kepala akibat benturan dengan batu di sungai. Meski masih menunjukkan tanda-tanda adanya denyut nadi, kondisinya sangat kritis ” ungkapnnya.

Petugas membawa korban ke RSUD dr. R. Soedjono Selong untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, sesampai di RSUD Selong, korban meninggal dunia. ” Hasil pemeriksaan medis menunjukkan luka parah di bagian kepala dan dada, serta luka lecet di sekujur tubuh. Penyebab kematian diduga kuat akibat kekurangan oksigen, yang ditandai dengan perubahan warna tubuh yang membiru ” ungkapnya.

Korban sudah sejak lama menderita gangguan jiwa kambuhan. Ia sering pergi tanpa arah hingga ke luar Kecamatan Selong, seperti ke daerah Ijobalit, Kubur Lauk, hingga Terara. Bahkan pihak keluarga sempat membawa korban berobat ke RSJ Selagalas namun tak kunjung sembuh.

“Jika penyakitnya kambuh, Saprudin seringkali tidak mau berbicara dengan siapapun ” tutupnya.(sid)