Nyawa Lebih Berharga dari Selembar Foto

Bahaya, Selfie di Gerbang Kota Mataram

Gerbang Kota Mataram
SELFIE BERBAHAYA: Warga diminta untuk tidak selfie di tengah jalan by Pass BIL, atau di bawah gerbang Kota Mataram, karena jalan ini jalur cepat, dan akan membahayakan. (ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Euforia masyarakat terhadap kemegahan pembangunan gerbang Kota Mataram di Jalan By Pass BIL, senilai Rp 6 miliar, seakan tidak terbendung. Sejak pembangunan dituntaskan, warga terus berdatangan setiap harinya. Mereka berebut lokasi dengan latar belakang megahnya gerbang kota itu untuk dijadikan spot selfie (swafoto).

Padahal, tindakan melakukan swafoto ini tentu berbahaya, karena Jalan By Pass BIL adalah jalur cepat yang dilalui kendaraan. Sedangkan untuk mendapatkan foto terbaik, tidak jarang warga memilih selfie di tengah jalan.

BACA JUGA: Mengunjungi Rumah Baca ‘’Lombok Love Library’’ Sembalun

Terkait itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram, M Saleh meminta masyarakat untuk berhati-hati. Faktor keselamatan menurutnya patut dikedepankan. Karena selfie disekitar By Pass cukup berbahaya. “Tentu saja itu berbahaya. Nyawa anda lebih berharga dari selembar foto. Tapi yang namanya warga masyarakat ya,” ujarnya di Mataram, Kamis kemarin (14/2).

Hanya saja, pemerintah maupun petugas seakan membiarkan terjadinya fenomena ini. Belum ada tindakan tegas maupun larangan yang diberikan. Setidaknya untuk memberikan imbauan kepada masyarakat. Pembiaran yang dilakukan pemerintah ini tentu patut disayangkan. Jangan sampai nyawa warga masyarakat melayang, baru kemudian pemerintah bertindak.

Saleh menepis anggapan pemerintah terkesan berdiam diri dan melakukan pembiaran. Ia mengaku pihaknya sudah melakukan peneguran kepada masyarakat yang selfie di tengah by pass. “Kan sudah ada imbauan oleh tim. Kita juga sudah patroli di sana. Tapi saat patroli kan tidak ada yang ditemukan. Kalau ada ya kita imbau,” katanya.

Dikatakan patroli yang dilakukan waktunya tidak tepat, karena warga banyak selfie di tengah by pass BIL, rata-rata pada sore hari. Saleh beralasan, pihaknya belum bisa melakukan patroli sore hari. Karena personel yang dimiliki tidak ada yang piket sore hari. “Kan kita tidak ada piket. Jam kerja saja kita patroli. Karena kita tidak punya anggota piket. Lain halnya anggota Pol PP dia 24 jam. Nanti kita usulkan supaya Dishub juga piket,” ungkapnya.

BACA JUGA: Menjaga Keunikan Bangunan Kota Tua Ampenan

Meski demikian, ia tidak setuju dengan warga yang selfie di tengah jalan by pass BIL. Keadaan itu menurutnya harus dibenahi. Terlebih by pass diperuntukkan bagi kendaraan dengan kecepatan tinggi. “Iya itu dia. Kalau misalnya menempel imbauan di sana itu bukan bagian dari tugas saya. Dimungkinkan itu untuk menempel tulisan jangan selfie di tengah jalan,’’ paparnya.

Sebelumnya, Kapolres Mataram, AKBP Saiful Alam mengungkapkan, aturan sudah jelas. Bahwa di by pass dilarang untuk berhenti dan memarkir kendaraan. Apalagi ditambah dengan selfie ditengah jalan. Fakta yang ada menurutnya akan ditindak lanjuti. Namun akan dilakukan analisa dan evaluasi terlebih dahulu. “Terima kasih atas informasinya. Kita evaluasi dulu itu,” katanya beberapa waktu lalu. (gal)

Komentar Anda