Nyale Ditemukan Lebih Awal di Kaliantan

NYALE: Inilah Nyale yang berhasil ditangkap masyarakat di kawasan Pantai Kaliantan, Desa Seriwe, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), yang kemunculannya lebih awal, diluar prediksi (IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG–Bau Nyale (menangkap cacing laut) merupakan salah satu pesta adat yang yang dinantikan oleh masyarakat Pulau Lombok. Pasalnya, Nyale ini hanya bisa keluar pada bulan-bulan tertentu saja, dimana tahun ini Nyale diperkirakan akan keluar pada tanggal 16-17 Februari mendatang.

Namun di Pantai Kaliantan, Kecamatan Jerowaru kabupaten Lombok Timur, Nyale ini ternyata sudah muncul lebih awal, dan kini banyak ditangkap dan bisa dinikmati oleh masyarakat setempat.

“Kita juga binggung. Kita sebenarnya tadi mau mincing. Akan tetapi saya melihat Nyale banyak yang keluar. Makanya kita tangkap bersama masyarakat setempat,” ungkap Raenah, salah satu warga yang dijumpai sedang menangkap Nyale, Jumat kemarin (20/1).

Diceritakan, Nyale biasanya di tangkap pada bulan Februari, sehingga masyarakat dan pemerintah daerah akan merayakannya pada bulan Februari sesuai tanggal yang telah di tentukan. Namun kenyataannya perhitungan dari sejumlah tokoh masyarakat itu melenceng. “Kalau seperti perkiraan masyarakat yang sudah dipastikan melenceng, bisa jadi nanti tidak ada masyarakat yang datang merayakannya,” khawatirnya.

Baca Juga :  Bau Nyale, Ribuan Masyarakat Lombok Padati Pantai Kaliantan

[postingan number=3 tag=”nyale”]

Sementara H. Makmun, salah satu masyarakat asal Dusun Grisak, ketika mengetahui fenomena kemunculan Nyale lebih awal dan banyak ditangkap masyarakat itu mengaku kaget. Menurutnya, dengan tertangkapnya Nyale diluar perkiraan dan perhitungan masyarakat, sudah pasti mengubah mitos Bau Nyale yang konon hanya ada pada bulan-bulan tertentu saja.

“Biasanya orang Bau Nyale pada bulan Februari, yang dinamakan dengan Nyale Tunggak (awal, red), kemudian pada bulan April dinamakan Nyale Poto (akhir,red). Tapi kok sekarang berbeda? Perhitungan saya sendiri juga salah,” jelasnya.

Baca Juga :  Noah Gagal Meriahkan Bau Nyale

Padahal lanjutnya, sebelumnya dia juga memprediksi kalau Nyale akan muncul pada tanggal 18 atau 19 Februari, sehingga acaranya akan berlangsung pada tanggal 16 hingga tanggal 18. Akan tetapi diluar dugaan, perhitungan sejumlah orang tua ini justeru melenceng dari dugaan. ”Termasuk perhitungan saya juga salah. Buktinya Nyale sudah ada,” ujarnya seraya tertawa.

Akan tetapi lanjutnya, adanya Nyale diluar prediksi ini mungkin hanya sekedar gejala alam saja, atau sebagai awal dari pesta rakyat yang dinamakan pesta Bau Nyale. “Tapi yang saya herankan, kok masyarakat selama dua hari ini banyak yang dapat (Nyale). Bahkan tidak sedikit masyarakat yang meraup untung jutaan rupiah, karena harga Nyale cukup tinggi, Rp 30 ribu per gelas (kopi),” tutupnya. (cr-wan)

Komentar Anda