NU dan Warga Tionghoa Bantu Korban Gempa

60 Pendaki Masih Terjebak di Segara Anak

Sedangkan pendakian lainnya setelah gempa langsung diminta turun menyelamtkan diri. Mereka sudah turun dengan selamat. “Jadi mereka yang tertinggal ini tidak ada akses keluar karena jalur pendakian tertutup oleh longsor,” lanjutnya.

Untuk proses evakuasi, telah dikirim tim evakuasi gabungan yang jumlahnya sebanyak 165 orang yang terdiri dari pasukan elit Kopassus, personel polisi, Mapala termasuk juga melibatkan masyarakat umum. Pihaknya akan mengerahkan kekuatan untuk mempermudah proses evakuasi termasuk menggunakan helikopter. “Nanti  proses evakuasi akan dipadukan dengan melakukan survei dari atas menggunakan helikopter. Sehingga akan bisa ditentukan apakah evakuasi akan dilakukan menggunakan helikopter, atau menggunakan bantuan tali. Nanti Kopassus yang akan melakukannya,” lanjutnya.

Baca Juga :  Bima Diguncang Gempa dan Angin Kencang

BACA JUGA: Relawan Mulai Obati Trauma Anak Korban Gempa di KLU

Baca Juga :  Data Penerima Bantuan Gempa Masih Amburadul

Terkait satu orang wisatawan asal Makasar yang meninggal yang belum dievakuasi, ia membenarkannya. Jenazah sampai sekarang masih berada di Rinjani.” Sekarang petugas kita masih dalam perjalanan ke lokasi pendaki yang meninggal itu. Tempatnya sama dengan pendaki lain yang terjebak,” tutupnya.(git/lie).

Komentar Anda
1
2