NTB Tunggu Juknis Pemeriksaan Massal Covid-19

dr Nurhandini Eka Dewi,Sp.A, MPH
dr Nurhandini Eka Dewi,Sp.A, MPH. (dok/)

MATARAM-Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB sedang menunggu petunjuk teknis (Juknis) pelaksanaan tes cepat (rapid test) Virus Corona COVID-19.

 Kepala Kapala Dinas Kesehatan (Dikes) Provinsi NTB, dr Nurhandini Eka Dewi,Sp.A, MPH mengatakan, pihaknya  belum menerima alat tes cepat ini dari  Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Begitu juga juknis  belum juga diterima.”Saya sudah tanya bagaimana cara mendapatkan alat tes cepat. Karena Kementerian Kesehatan sedang mempersiapkan juknis untuk alat test cepat. Alat dikirim dengan juknisnya, kita juga masih nunggu itu,”ungkapnya, Senin (23/3).

Selain alat tes cepat ini, pihaknya juga kata Eka, masih menunggu pasokan obat untuk penyandang kasus Covid-19 ini.  Pemerintah pusat telah mendatangkan obat-obatan ini dari China.Diakuinya, NTB juga masih kekurangan obat beberapa obat yang tersedia saat ini.  “Dari 5 obat yang disarankan, ada yang tidak ada dan akan ditutup dengan obat yang dari China ini,”ungkapnya.

 Hal tersebut juga ditambahkan oleh, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi. “Kita tunggu alat datang. Prinsipnya pemda NTB terus melakukan konsolidasi, menyiapkan SDM, dukungan anggaran dan sumber daya lainnya, termasuk melakukan edukasi secara masif agar seluruh pihak bisa berperan aktif. Melakukan percegahan secara bersama,”tambahnya.

 Sementara terkait dengan adanya peningkatan orang yang diperiksa Covid-19 di NTB, kata Gade  dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang kampung dan beberapa warga yang pulang dari beberapa daerah seperti Jakarta, Jawa Timur Bali dan daerah lainnya. “Jangkauan pemeriksaan diperluas sebagai wujud peningkatan kewaspasdaan,”ungkapnya.Sampai Minggu (22/3), ada 319 orang diperiksa terkait Covid-19 yang tersebar di kabupaten dan kota di NTB. Dengan rincian 19 Pesien Dalam Pengawasan (PDP). Hasil penanganan, 11 orang sudah sembuh dan 8 orang masih dalam pengawasan. Kemudian 300 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 145 diantaranya selesai pemantuan dan 155 masih dalam pemantuan.

 Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB selaku ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid 19 Provinsi NTB, Ahsanul Khalik terus mengajak semua pihak melawan Corona dengan mempertahankan NTB daerah negatif Covid-19. Perang terhadap Corona di NTB harus memakai sistem gotong royong, maka semua pihak harus terlibat.”Jaga jarak dalam setiap kesempatan, hindari kerumunan. Jangan sentuh mata, hidung dan mulut, sering cuci tangan, perbanyak kegiatan di rumah, ayo hidup bersih. Mari bersama kita pertahankan NTB daerah negatif Covied-19,”ajakannya. (sal)

Komentar Anda