MATARAM — Adanya kasus Covid-19 varian terbaru JN.1 di Indonesia yang terus bertambah, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang perayaan tahun baru 2024. Berdasarkan siaran Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI, hingga 19 Desember 2023, varian itu telah mencapai 41 kasus.
Sementara di dalam daerah (NTB), Dinas Kesehatan (Dikes) NTB mencatat sudah ada 6 kasus aktif Covid-19 per Desember 2023. “Tapi Alhamdulillah, kita di NTB sampai saat ini data yang terakhir ada 6 kasus aktif, tetapi bukan varian JN.1 dan EG.5,” kata Kadikes NTB, dr H. Lalu Hamzi Fikri saat ditemui di Mataram, Rabu (27/12).
Meski kondisi Covid-19 di Indonesia saat ini masih di level aman, namun masyarakat tetap perlu menjaga protokol kesehatan. dr Hamzi Fikri mengungkapkan dari sisi karakteristik, varian baru Covid-19 yakni JN.1 sudah masuk di Indonesia. Varian baru ini memiliki krakteristik yang hampir mirip dengan jenis EG.5.
“Banyak variannya (Covid-19,red) Omikron, Sub Omikrun. Nah yang terakhir JN.1 dan EG.5 keduanya sama-sama mempunyai gejala ringan, lebih kepada flu dan batuk. Tidak menimbulkan risiko besar, namun lebih mudah dan lebih cepat dalam hal penularan namun belum ada varian baru yang masuk ke NTB,” jelasnya.
Sejalan dengan Kemenkes RI, Pemerintah Provinsi NTB juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan seperti menggunakan masker saat bepergian, terutama jika sedang merasa kurang fit, serta melengkapi vaksinasi Covid-19 demi mengantisipasi risiko tertular.
“Yang masuk di NTB ini sub varian omicron. Kita terutama di pintu-pintu masuk seperti di Pelabuhan, Bandara itu kewaspadaan ditingkatkan. Malah sekarang yang belum vaksin booster didorong supaya segera vaksin booster,” katanya.
Hamzi menegaskan pelayanan vaksinasi Covid-19 di NTB sampai saat ini masih tetap berjalan. Vaksin saat ini tersedia di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Mataram sebanyak 100 dosis. Selain itu, untuk mengantisipasi meningkatnya kasus Covid-19 di NTB. Dinas Kesehatan Provinsi juga baru menerima 1.000 dosis vaksin Covid-19 untuk disebarluaskan ke seluruh Kabupaten/Kota di NTB.
“Kami sudah minta Kabupaten/Kota untuk menyebar vaksin-vaksin itu ke faskes-faskes. Masyarakat dapat datang ke Puskesmas atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdekat dengan membawa KTP atau Kartu Identitas, untuk kemudian dibuatkan jadwal pelayanan vaksin oleh petugas Fasyankes,” tutupnya. (rat)