NTB Tambah Alat Pendeteksi Tsunami

alat-pendeteksi-tsunami
NTB Tambah Alat Pendeteksi Tsunami

MATARAM — Untuk memaskimalkan kesiapan mengantisipasi bencana, Pemerintah Provinsi  NTB berupaya memperlancar teknis penanggulangan. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah menambah peralatan peringatan dini tsunami.

Sekda Provinsi NTB, Rosady Sayuti, yang juga kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB mengatakan, dengan minimnya alat mitigasi bencana di NTB, Pemprov harus memberikan porsi anggaran yang memadai untuk pengadaan alat mitigasi bencana. Apalagi sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis daerah-daerah yang punya potensi tsunami. Termasuk juga potensi bencana yang bisa terjadi di NTB seperti Kota Mataram dan Bima. Untuk itu data tersebut perlu disikapi dengan serius. Terlebih NTB tidak memilik alat mitigasi bencana yang memadai.  “Jadi kita harus membuat masyarakat sadar bencana. Nah itu yang mungkin kita kurang perhatikan kan,” ujarnya di Mataram kemarin.

Baca Juga :  Pemkot Mataram Masih Mampu Tangani Pengungsi

Di daerah lainnya, kata dia, sudah berhasil. Seperti diBima. Karena saat itu bencana yang terjadi nyaris tidak ada jatuh korban. Dengan kata lain, proses pelatihan dan penyadaran masyarakat di Kota Bima terhadap bencana sudah bagus.”Itu juga harus kita lakukan di kawasan pantai di Pulau Lombok dan Sumbawa,” katanya.

BACA JUGA: Sejumlah Kepala BPBD di NTB Dipanggil Polisi

Baca Juga :  Jokowi Minta Rumah Korban Gempa Segera Dibangun

Di samping alat mitigasi yang masih minim, infrastruktur yang ada juga terbilang kurang memadai. Bahkan hampir tidak ada. Seperti yang terjadi di daerah selatan. Terhadap hal ini Rosiady mengatakan, NTB sudah punya alarm tsunami. Nantinya tinggal menambah peralatan yang sudah ada.” Tinggal kita tambah. BPBD menganggap itu masih kurang. Kita dukung nanti penganggarannya,” ungkapnya.

Pengadaan alat mitigasi bencana ini diterangkannya cukup besar. Selain dianggarkan melalui dana APBD. Ia berharap NTB bisa mendapatkan bantuan anggaran dari BNPB. “Iya kita harapkan ada bantuan dari BNPB juga. Insya Allah bisa,” harap Rosiady.(gal)

Komentar Anda