MATARAM – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-26 resmi ditutup Sabtu malam (6/8). Ajang yang dibuka 30 Juli tersebut telah berjalan lancar selama seminggu penuh di Provinsi NTB dengan partisipasi masyarakat yang begitu luar biasa.
Berbagai rangkaian acara yang disuguhkan oleh panitia semakin membuat gegap gempita ribuan masyarakat yang hadir. Ditambah lagi dengan desain panggung yang eksotis, membuat acara membekas di hati para hadirin.
Acara diawali dengan penurunan bendera MTQ yang kemudian diserahkan oleh Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi ke Ketua LPTQ Prof Machasin. Selanjutnya diserahterimakan kepada Provinsi Sumatera Utara dan diterima langsung oleh Gubernur Tengku Ery Nurhadi selaku tuan rumah MTQ XXVII tahun 2018.
Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin menilai, Provinsi NTB telah sukses menjadi tuan rumah. Berbagai rangkaian MTQ berjalan dengan lancar dan sesuai rencana. “Apresiasi yang tulus kepada Gubernur NTB dan seluruh masyarakat NTB karena sukses menjadi tuan rumah,” kata Lukman saat memberikan sambutan penutupan MTQ.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga meminta kepada semua daerah agar kedepannya melakukan pembiaan lebih baik lagi. Pemda diharapkan mengedepankan dan mengutamakan putra daerah sendiri, bukan mengambil peserta dari luar untuk diikutkan MTQ.
Sementara itu, Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi pada malam penutupan meminta maaf kepada seluruh kafilah apabila saat berada di NTB ada yang membuat tidak nyaman. “Saya yakin pasti ada saja kekurangan kami, mewakili pemerintah NTB dan masyarakat saya memohon ma’af,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Umum LPTQ Nasional, Muchtar Ali membacakan juara pada pawai ta’aruf dan kendaraan hias. Provinsi DKI Jakarta keluar sebagai juara I, disusul Riau, Banten, Jambi, Lampung, Aceh, Bengkulu, NTB, Papua dan Sumatra Utara (Sumut).
Untuk hasil lomba MTQ dibacakan lansung oleh Ketua Dewan Hakim MTQ Nasional Said Agil Hussein Al Munawar.(zwr)
