NTB Siap Gelar Festival Fashion Modest Internasional

Ketua Dekarnasda NTB Hj Niken Zulkieflimansyah bersama Kepala Disperin NTB Nuryanti saat memimpin rapat kesiapan penyelengaraan event festival fashional internasional di Lombok pada Juli mendatang, Rabu (8/2).

MATARAM – Dinas Perindustrian NTB mulai memantapkan persiapan penyelengaraan event internasional di NTB, yang bernama Lombok International Modest Fashion Festival (LIMOFF) pada tangghal 6-9 Juli 2023 mendatang. Untuk mematangkan kesiapan event internasional LIMOFF tersebut, Disperin NTB mengundang sejumlah pihak terkait melakukan rapat persiapan yang dihadiri juga oleh Hj Niken Zulkieflimansyah sebagai pengusung, Rabu (8/2) di Aula Kantor Dinas Perindustrian Provinsi NTB.  

Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti menjelaskan, LIMOFF merupakan sebuah event internasional yang berupa festival fashion dengan beberapa rangkaian kegiatan yang akan mendukung industri fashion, kemudian acara puncaknya direncanakan akan digelar pada tanggal 6-9 Juli 2023. Tujuan dari LIMOFF ini adalah bagaimana Provinsi NTB bisa menyajikan destinasi wisata lain tidak hanya dari pariwisata alamnya saja dan pariwisata olahraganya seperti MotoGP.

“LIMOFF juga akan menjadi kebangkitan industri fashion di Provinsi NTB. Ini menjadi peluang baru bagi NTB, sehingga dapat menaikkan perekonomian masyarakat,” kata Nuryanti.

Berdasarkan jadwal yang sudah direncanakan, LIMOFF akan diluncurkan pada Sabtu, 11 Februari 2023 di Mataram. LIMOFF terbagi menjadi 2 tahap, yaitu Pre-Event dan Main Event. Di mana Pre-Event akan menjadi rangkaian kegiatan sebelum menuju puncak kegiatan pada saat Main Event yaitu 6-9 Juli 2023.

Baca Juga :  BI NTB Kirim Perajin Tenun Pringgasela Belajar ke Bali

Pre-Event LIMOFF akan menyelenggarakan beberapa kegiatan yang akan diadakan di masing-masing kabupaten dan kota Provinsi NTB, antara lain webinar pelatihan fashion design, fashion design coaching, marketing dan social media coaching, roadshow, bazaar dan fashion show, fashion design competition, model competition, dan Rekor Muri di Sukarara Lombok Tengah.

“Seluruh rangkaian kegiatan ini akan dimulai dari bulan Februari sampai pada puncak kegiatan di 6-9 Juli 2023,” beber Nuryanti.

Ia berharap untuk mensukseskan rvent LIMOFF ini perlunya dukungan dari seluruh instansi pemerintah yang terkait. Mulai dari Pemerintah Provinsi sampai kabupaten dan kota. Selanjutnya, masing-masing instansi memiliki peran dan fungsinya sesuai tugas, pokok, dan fungsi dari instansi tersebut. Dinas Perindustrian NTB akan menjadi koordinator LIMOFF, serta mengawal dari berjalannya seluruh rangkaian kegiatan. Untuk mencakup seluruh kalangan mulai dari pelajar sampai dengan pelaku usaha, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berperan untuk mendata sekolah-sekolah yang memiliki fokus tentang fashion, multimedia, dan juga pariwisata yang akan mendukung festival LIMOFF.

Baca Juga :  Tenun Gumesa Terkendala Regenerasi

Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi akan mendata para pelaku usaha hasil dari pelatihan menjahit yang sudah dilakukan. Sedangkan, Dinas Koperasi dan UMKM akan mendata para pelaku usaha fashion yang ada di NTB untuk berpartisipasi dalam festival ini dan juga diharapkan Dinas ini dapat membantu pelaku usaha baru yang terjaring dalam festival untuk didampingi penerbitan NIB.

Selanjutnya, Dinas Pariwisata akan menangani pemecahan Rekor Muri yang akan dilakukan dengan cara menyelenggarakan Sukarara Fashion Carnaval dan Fashion show yang berlokasi di Sukarara Lombok Tengah, kegiatan ini adalah memecahkan Rekor Muri menenum bersama sebanyak 1.700 penenun akan membuat kain tenun secara bersamaan di satu lokasi.  Dinas Perdagangan akan mempromosikan dan memasarkan produk lokal melalui NTB Mall dengan cara paket oleh-oleh untuk para wisatawan. (luk)

Komentar Anda