Jumlah anggaran yang tersedia di BNPB untuk satu provinsi mencapai Rp 40 miliar. Namun, realisasinya tergantung dari situasi dan kondisi akibat bencana yang melanda. Semakin parah bencana tersebut, maka semakin besar pula anggaran yang bisa didapatkan.
Rum mencontohkan seperti tahun lalu. Jumlah anggaran yang didapatkan Provinsi NTB sebesar Rp 10 miliar. Waktu itu status bencana kekeringan juga siaga, bukan tanggap darurat bencana. “Bulan Mei kalau tahun lalu itu, NTB dapat Rp 10 miliar,” sebutnya.
Data BPBD NTB, daerah yang paling parah dilanda kekeringan yakni Kabupaten Lombok Tengah dan Bima. Di Lombok Tengah kekeringan melanda  82 desa. Akibatnya, sekitar 13.278 Kepala keluarga (KK) atau 282.793 jiwa masyarakat disana terdampak kekeringan tersebut.
Sedangkan di Kabupaten Bima, yang mengalami kekeringan sebanyak 11 kecamatan, 59 desa dengan 125.129 KK.