MATARAM – Provinsi NTB kembali mengukir prestasi membanggakan di kancah olahraga nasional melalui ajang Kejurnas Balap Sepeda Road Race 2025 yang digelar di Banyuwangi, Jawa Timur, pada 29–30 Juni 2025.
Kontingen balap sepeda NTB dalam ajang tersebut sukses meraih peringkat ketiga nasional dengan torehan 10 medali, terdiri dari 2 emas, 5 perak, dan 3 perunggu.
Capaian ini menjadi sorotan lantaran diperoleh dalam kondisi penuh keterbatasan. Para atlet NTB bahkan harus merogoh kocek pribadi untuk biaya pemberangkatan dan akomodasi selama kejuaraan berlangsung, akibat minimnya dukungan dari Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) NTB.
Pelatih Rinjani Cycling Club, Ilyas, mengaku bangga atas perjuangan anak-anak didiknya.
“Kami sangat bersyukur atas hasil dari kerja keras seluruh atlet, pelatih, dan ofisial. Hasil ini membuktikan bahwa NTB mampu bersaing di level nasional meski dengan segala keterbatasan,” ujarnya, Kamis (3/7).
Senada dengan itu, atlet asal Lombok Barat, Riyanti, menyampaikan hal serupa.
“Intinya kami semua menggunakan dana pribadi sejak pemberangkatan hingga selama berada di Banyuwangi mengikuti kejuaraan,” ungkapnya.
Daftar Perolehan Medali Kontingen NTB: Abid Pradipta Suardi (Sumbawa) – 2 Emas nomor ITT (Individual Time Trial) Men Youth dan IRR (Individual Road Race) Men Youth. Kemudian Qoriah Julilda Nur (Jasalindo Lombok) – 2 Perak nomor ITT Women Elite dan IRR Women Elite.
Selanjutnya, Riyanti (Lombok Barat) – 1 Perak, 2 Perunggu. Medali Perak: nomor IRR Women U23, Perunggu: momor ITT Women U23 dan IRR Women Elite. Sulastiawati (Lombok Barat) – 2 Perak nomor ITT Women Youth dan IRR Women Youth.
Adapun Atlet NTB yang Bertanding: Men Junior: Khatami Muhammad Aqsho, I. Wayan Wira Sukanata. Men Under & Men Elite: Munayadi Asrul, Women Elite & Women Under: Qoriah Julilda Nur, Riyanti Women Youth: Sulastiawati Men Youth: Abid Pradipta Suardi
Keberhasilan ini seharusnya menjadi alarm bagi para pemangku kepentingan olahraga di NTB, khususnya pengurus ISSI. Minimnya perhatian terhadap atlet berprestasi dikhawatirkan akan memadamkan semangat dan potensi mereka di masa depan.
Pihak pelatih dan atlet berharap adanya evaluasi menyeluruh dan perhatian serius dari ISSI NTB dan Pemprov agar pembinaan olahraga balap sepeda bisa berkelanjutan dan lebih profesional. Tanpa dukungan yang memadai, prestasi NTB hanya akan menjadi kisah sesaat yang sulit untuk dipertahankan. (rie)
