NTB Kesulitan Penuhi Permintaan Vanili Luar Negeri

Salah seorang pendamping UMKM melihat tanaman vanili petani. (IST/ RADAR LOMBOK )

MATARAM – Vanili organik asal NTB menjadi salah satu komoditas lokal yang diminati pasar luar negeri, karena kualitasnya dinilai bagus dan bersaing. Hanya saja NTB masih kesulitan memenuhi permintaan buyer luar negeri, karena produksi dalam daerah masih rendah.

“Vanili organik dari Lombok masih jadi primadona di luar negeri. Sejumlah buyer dari berbagai negara mengharapkan dipasok sebanyak-banyaknya. Sayangnya, jumlah produksi masih tidak sebanding dengan jumlah permintaan,” kata Owner UD Rempah Organik Lombok Mahir di Mataram, Senin (8/5).

Dikatakan Mahir beberapa buyer yang sudah mengajukan permintaan vanili Lombok, antara lain dari Australia yang mengajukan permintaan 1 kontainer atau sekitar 20 ton melalui Kementerian Pertanian. Kemudian buyer dari Kanada, Malaysia, Jerman, Singapura. Bahkan ada yang datang langsung ke rumah produksinya supaya bisa mendapatkan vanili.

Baca Juga :  Dukung Kesetaraan dan Tempat Kerja Aman Bagi Karyawan, AMMAN Bentuk Satgas PPKS

Selain buyer Australia, permintaan vanili juga datang dari Amerika Serikat. Namun dari jumlah yang diminta buyer, pihaknya hanya mampu memasok sekitar 6 ton vanili kering. Sementara buyer dari Jerman meminta vanili dalam bentuk powder (bubuk),  buyer dari Malaysia meminta untuk dikirimkan vanili bean.

Mereka mengharapkan dipasok sebanyak-banyaknya. Tahun 2022 lalu, hanya mampu penuhi 6 ton vanili kering. Minta dikirimkan vanili lagi tapi memang susah, karena skalanya besar, angkat tangan dulu. Untuk mendorong produksi vanili organik agar bisa memenuhi permintaan buyer, pihaknya sengaja menambah kemitraan dengan petani vanili di Tanjung dan Rempek Lombok Utara dan eksisting produksi dilakukan di kaki Rinjani di wilayah Lombok Timur.

Baca Juga :  Pengusaha Ingin Izin Hotel Baru di Mataram Moratorium

“Total sekarang 400 hektare kita kembangkan bekerja sama dengan kelompok tani,” terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian  dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi NTB Fathul Gani mengatakan Pemprov NTB cukup serius dalam mengembangkan tanaman vanili di NTB. Sebab potensinya sangat bagus dan memiliki nilai jual yang tinggi.

“Kita sedang berupaya memperbanyak bibit. Kita upayakan vanili yang ditanam di sini nanti berasal dari bibit  anili lokal. Artinya kemandiarian dari sisi pembibitan itu kita tetap upayakan,” terangnya. (cr-rat)

Komentar Anda