NTB Kambali Masuk Level 3 PPKM 

dr Nurhandini Eka Dewi(FAISAL HARIS/RADAR LOMBOK)

MATARAM- R endahnya capian vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu penyebab  perubahan status level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Provinsi NTB yang sebelumnya level satu naik menjadi level 3.

Asisten III Setda NTB, dr Nurhandini Eka Dewi mengatakan, jika dilihat dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 58 Tahun 2021 terjadi penambahan satu indokator penilian dalam penentuan suatu daerah mengalami perubahan status level PPKM. Yakni indikator vaksinasi dan vaksinasi lansia. Meski sebelumnya indikator yang dipakai hanya indikator transmisi komunitas, respon komunitas, treatment kita semua sudah dilevel satu. “Bagitu masuk indikator baru untuk vaksinasi dan vaksinasi lansia kita langsung naik level PPKM di NTB dari level satu ke level 3,” ujarnya saat ditemuai di ruang kerjanya.

Mengingat hingga saat ini, capaian vaksinasi di NTB untuk dosis pertama baru diangka 52,9 persen. Sementara vaksinasi lansia masih terbilang rendah yakni baru diangka diangka 35,96 persen. “Jadi kalau kita lihat level vaksinasi kita. Hanya kota Mataram yang level hijau (memadai) yang lain kuning (sedang) dan merah (kurang). Untuk vaksinasi lansian juga sama masih kuning dan merah semua. Ini yang menyebabkan naik ke status level 3 di NTB,” sambungnya.

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan baru-baru ini, untuk testing, tracing, treatment rata-rata daerah di NTB sudah leval hijau. Meksipun, kata Eka masih ada beberapa daerah untuk angka tracing masih kurang bagus seperti Lombok Tengah, Sumbawa dan Kota Bima. “Tapi sebagian besar daerah sudah berada di level hijau,” sebutnya.

Baca Juga :  Masih Ada Orang Kaya Dapat Bantuan

Eka juga membeberkan, mengenai level capaian vaksinasi di NTB. Hanya kota Mataram berada di level hijau sedangkan masih ada lima daerah yang berada di level kuning dan empat daerah yang berada di level merah. Yakni Sumbawa Barat, Sumbawa, Lombok Timur, Dompu dan kabupaten Bima. Sedangkan untuk capaian vaksinasi lansian di pulau Lombok rata-rata sudah di level kuning. Meski ada satu daerah yang masih di level merah yakni Lombok Timur yang disebabkan karena jumlah pendudukkan banyak. “Kalau lima daerah dipulau sumbawa leval vaksinasi lansia masih merah semua,” katanya.

Agar NTB kembali pada level satu, maka pihaknya  pada saat rapat koordinasi bersama bupati dan walikota se NTB telah menekankan kepada agar lebih fokus terhadap hal-hal yang menjadi indikator dalam penetapan status level PPKM.  Meski hingga saat ini, permasalahan logistik dosis vaksin masih menjadi kendala dalam percapatan vaksinasi. “Karena semua bupati walikota keluhkan soal logistik (dosis vaksin) yang kurang. Sehingga kita melakukan pendekatan kepada Kemenkes untuk mengirimkan logistik vaksin kepada kita lebih banyak karena kaitannya dengan World Superbike,” terangnya.
Eka juga sampaikan pada saat rapat dengan bupati dan walikota pihaknya telah menergetkan pada 10 November 2021 sebagai daerah sudah ada yang hijau, kuning. Karena saat ini sebagai besar capaian vaksinasi di NTB berada di level kuning dan merah. “Termasuk bagaimana sekarang kita galakkan vaksinasi lansia yang salah satunya yang kita inginkan dor to dor. Karena yang lansia ini masalahnya susah keluar dari rumah,” katanya.

Baca Juga :  Kenaikan CHT 10 Persen Bisa Mematikan Petani Tembakau

Selain medekatkan layanan vaksinasi terhadap lansia, strategis yang akan dilakukan dalam upaya percepatan vaksinasi lansia juga diberikan kewenangan terhadap kabupaten kota. Meski pada saat rapat Danrem menawarkan strategis akan menggumpulkan para lansia di satu kecamatan. “Tapi di setiap daerah disesuaikan dengan kondisi masing-masing tinggal nanti kita komunikasikan saja,” ucapnya.

Dari hasil asesmen situasi Covid-19 di NTB per 23 Oktober 2021 lalu, ada empat Pemda berstatus PPKM Level 2 dan 6 Pemda berstatus PPKM Level 3. Empat daerah yang berstatus PPKM Level 2. Yakni, Lombok Utara, Lombok Tengah, Kota Mataram dan Lombok Barat. Sedangkan 6 daerah yang berstatus PPKM Level 3, yaitu Sumbawa Barat, Sumbawa, Lombok Timur, Kota Bima dan Dompu dan Bima. (sal)

Komentar Anda