NTB Gagal Diperkuat Tim Panahan di PON

NTB Gagal Diperkuat Tim Panahan di PON
GAGAL: Kontingen panahan NTB dipastikan absen tampil di PON lantaran tidak lulus kualifikasi.( IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM–Harapan NTB diperkuat tim panahan pada PON Papua 2020 mendatang pupus. Ini terjadi setelah sejumlah atlet panahan NTB gagal amankan tiket PON. Mereka tidak lolos dari prakualifikasi yang digelar 21-29 September, di Jakarta.

Sekretaris Pengprov Perpani NTB, Hartono Ahmad mengatakan, dari tiga nomor yang diikuti seperti nomor recurve, compound dan standard national, tidak ada satupun atlet yang sukses amankan tiket PON. “Atlet kita sudah berjuang di semua nomor, tapi belum ada yang lolos,” katanya, Selasa (1/10).

Pada pra PON tersebut NTB awalnya akan menurunkan 24 atlet. Namun dua atlet mengundurkan diri sehingga hanya 22 atlet yang tampil. Meskipun dua atlet mengundurkan diri, namun komposisi atlet yang diturunkan di masing-masing nomor khususnya di nomor beregu tidak terganggu.

Dari 22 atlet yang turun di nomor beregu maupun perorangan tidak ada yang berhasil lolos dari babak 16 besar. Hanya sebagian kecil atlet yang bisa sampai di babak delapan besar.

“Jumlah minimal satu regu itu tiga orang. Tapi kemarin kita daftarkan empat orang, satu cadangan. Jadi begitu ada yang mundur tidak terganggu,” katanya.

Menurut Hartono, pra PON ini merupakan kali pertama NTB mengirimkan atlet. Praktis, capaian yang diperoleh kurang maksimal. Kedepan, Perpani akan melakukan pembinaan dan mencari atlet-atlet muda.

Diketahui, pada pra PON panahan, provinsi yang paling banyak meloloskan atletnya ke PON Papua adalah Jatim sebanyak 18 orang, disusul Jakarta 17 orang. Berikutnya, Jabar 16 orang, Yogyakarta 16 orang, Kaltim 12 orang, Jateng 11 orang, Banten 9 orang, Aceh 8 orang, Jambi 8 orang, Kalteng 4 orang, Bali 4 orang, Riau 4 orang, Lampung 3 orang, Papua Barat 3 orang, Kalbar 2 orang, Sulbar 1 orang, Sumsel 1 orang, dan Sumut 1 orang.

“NTB baru pertama tampil, makanya pengalaman ini kita jadikan bahan evaluasi kedepannya,” pungkasnya. (rie)

Komentar Anda