MATARAM – Ketua KONI NTB Mori Hanafi membantah NTT mundur dari tuan rumah PON XXII Nusa Tenggara/2028.
”Kita tetap berkoordinasi baik dengan NTT. Cuman memang kesiapan daerah berbeda-beda,” ujarnya.
Mori menjelaskan NTB punya kelebihan dari NTT. Karena NTB sudah memiliki akomodasi yang sangat layak bagi atlet, wasit, juri, dewan hakim, tamu VIP dan VVIP.
”Kita sudah punya 12 ribu kamar. Jadi tidak perlu ada pembangunan lagi. Mungkin kondisinya berbeda dengan NTT,” katanya.
Politisi Nasdem ini membantah jika KONI NTB tidak pernah bekerja untuk mempersiapkan PON 2028. KONI NTB sudah mempersiapkan venue pertandingan cabor dan melakukan pendataan akomodasi.
”Kita membantah keraguan pihak yang mengatakan NTB belum siap. Buktinya venue yang kita siapkan sudah disetujui induk cabor di tingkat pusat. Setelah mereka meninjau langsung,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mori mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu pertemuan dengan gubernur dan wakil gubernur. Untuk membahas persiapan PON 2028. Karena setelah dihitung ulang, anggaran yang dibutuhkan tidak fantastis. Ini karena NTB sudah memiliki venue yang bisa digunakan.
”Kecuali nanti ada revitalisasi GOR 17 Desember dan pembangunan lapangan tembak. Itu memang membutuhkan anggaran,” katanya.
Mori membantah jika pemerintah pusat tidak mampu membiayai PON seperti yang disampaikan sejumlah pihak. ”APBN ini maunya ada sandingan. Artinya ada modal dari NTB seperti venue dan akomodasi yang disiapkan. Jadi kalau pusat menyumbang pembangunan stadion itu wajar saja,” tuturnya.
”Intinya sekarang kita siap. Kami tidak mau berangan-angan lagi. Yang menyatakan kami tidak bekerja itu tidak benar,” imbuhnya. (rie)