NTB Bidik Penerbangan Langsung Vietnam – Lombok

Strategi Bangkitkan Pariwisata NTB Ditengah Covid-19

SEPI PENUMPANG : Suasana Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) Lombok sepi penumpang selama pandemi Covid-19. (DEVI HANDAYANI/RADAR LOMBOK )
SEPI PENUMPANG : Suasana Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) Lombok sepi penumpang selama pandemi Covid-19. (DEVI HANDAYANI/RADAR LOMBOK )

MATARAM – Konektivitas transportasi menjadi salah satu strategi menggeliatkan kembali pariwisata NTB pascawabah virus Corona (Covid-19). Salah satunya dengan penambahan-penambahan rute penerbangan internasional ke Lombok.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB H Lalu Moh Faozal mengatakan salah satu yang menarik untuk dilirik adalah penerbangan langsung Vietnam – Lombok. Kemungkinan tesebut mengemuka setelah Konsulat Jenderal (Konjen) Indonesia di Ho Chi Minh, Vietnam, memaparkan kemungkinan tersebut dalam pembahasan kesiapan NTB menuju kenormalan baru (New Normal) di tengah pandemi Covid-19 . Dimana yang difasilitasi Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) belum lama ini.

“Ternyata Vietnam itu punya VietJet Air, sama seperti AirAsia yang merupakan maskapai Vietnam untuk LCC (Low Cost Carier). Ternyata maskapai ini akan terbang setelah Covid selesai,” ujar Lalu Moh Faozal, Jumat (26/6).

Maskaspai VietJet milik Vietnam saat ini telah menyepakati rute Vietnam – Bali usai pandemi Covid-19 dan beberapa penawaran akan diberikan. Rute serupa diharapkan dapat disetujui juga dari dan ke Lombok – Vietnam. Dengan adanya maskapai berbiaya murah tersebut, pihaknya berharap rute Vietnam – Lombok bisa terwujud untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.

“Mudah-mudahan opsinya tidak hanya ke Bali, tapi juga bisa terbang ke Lombok. Kalau tidak bisa dengan maskapai VietJet itu, kita akan mohonkan dengan AirAsia. Karena AirAsia juga ada terbang dari Indonesia – Vietnam,” tuturnya.

Menurutnya, rute penerbangan Vietnam – Lombok memiliki dua keuntungan. Pertama menarik wisatawan Vietnam datang ke Lombok, serta membuka peluang pasar wisatawan lebih luas. Karena Vietnam merupakan salah satu hub wisatawan untuk kawasan Asia.

“Mudah-mudahan memasuki masa normal. Jangan dilihat orang Vietnam, tapi posisi Vietnam sebagai hub untuk wisatawan kita di Asia,” imbuhnya.

Terpisah, Ketua Asita NTB, Dewantoro Umbu Joka mengatakan peluang ditawarkan Konjen Indonesia di Ho chi Minh perlu segera ditindak lanjuti. Menurutnya, Ho Chi Minh merupakan kota terbesar di Vietnam yang menjadi salah satu hub bagi wisatawan Eropa untuk ke Indonesia.

“Vietnam menjadi hub Eropa ke Indonesia. Ini kan nyambung soal konektivitas, paket wisata kita di sini apa yang menarik (ditawarkan),”  ujarnya.

Adanya rencana pembukaan rute Vietnam – Bali, maka kesempatan serupa diharapkan menjadi perhatian pemerintah daerah di NTB. Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah menyusun strategi promosi untuk menarik pasar tersebut.

“Ada 70 travel agent besar di Ho Chi Minh. Itu juga bisa kita undang untuk promosi paket-paket mereka,” tuturnya.  

Saat ini perlu disiapkan adalah pembenahan destinasi dan paket wisata agar sesuai dengan protokol kesehatan disarankan. Nantinya, dengan persiapan tersebut materi promosi untuk menarik pasar wisatawan bisa menjadi lebih besar. Termasuk untuk meningkatkan daya tawar pembukaan rute penerbangan Vietnam – Lombok.

“Harapan kita bahwa Vietnam itu selain ke Lombok, juga menjadi hub wisatawan Eropa untuk datang ke Lombok,” imbuhnya. (dev)

Komentar Anda